Indonesia dan Korsel Sepakat Lanjutkan Program Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X

Porosberita.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) akhirnya sepakat melanjutkan program kerja sama pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X.
Sebelumnya Indonesia meminta negosiasi ulang atas kerja sama pengembangan dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian Indonesia.
Kesepakatan itu tercapai saat Menteri Koordinator Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dan Menteri Pertahanan Nasional Korsel Jeong Kyeong-doo melakukan pertemuan di Kantor Kementerian Pertahanan Nasional Korsel di Seoul, Rabu (6/3/2019).
Dalam pertemuan tingkat tinggi (high-level meeting) itu, Wiranto membawa pesan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang memutuskan melanjutkan program kerja sama pengembangan jet tempur KF-X/IF-X. Keputusan ini dibuat dengan mempertimbangkan hubungan strategis (strategic partnership) antara Indonesia dan Korsel yang selama ini sudah berjalan dengan baik dan semakin erat.
“Walaupun saat ini Pemerintah Indonesia sedang fokus pada pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara yang merupakan aspek vital bagi pertumbuhan ekonomi nasional serta pemerataan pembangunan, pemerintah menganggap kerja sama pengembangan jet tempur KF-X/IF-X bersama Korsel ini sangat penting untuk kemajuan teknologi dan pertahanan negara,” kata Wiranto melalui keterangan persnya, kemarin.
Menurutnya, kerja sama pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X dengan Korsel merupakan upaya meningkatkan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) Indonesia untuk menguasai teknologi kedirgantaraan generasi 4,5. Hal itu sejalan dengan roadmap revolusi industri 4.0 yang diluncurkan Presiden Jokowi.
“Posisi kemampuan engineer Indonesia saat ini dalam penguasaan teknologi pesawat tempur jet masih belum memadai sehingga diperlukan loncatan yang signifikan dalam peningkatannya,” terangnya.
Untuk itu, Wiranto berharap proses kerja sama pengembangan KF-X/IF-X yang sedang dilaksanakan di Seoul ini dapat mencapai kesepakatan yang akan membawa dampak positif terhadap penguasaan teknologi industri dirgantara nasional serta memperkuat potensi pertahanan negara.
Dijelaskan Wiranto, proyek kerja sama pembuatan pesawat tempur KFX/IFX ini dimulai dari riset hingga produksi. “Program ini merupakan kerja sama jangka panjang dengan suatu saat dimulai kerja sama research-nya dulu, membuat prototipenya dulu, baru produksinya,” pungkasnya. (nto)