JK Akui Masih Banyak Proyek Besar Dikerjakan Kontraktor Asing
Porosberita.com, Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan kontraktor asing tidak boleh mengerjakan proyek-proyek bandara. Meskipun, saat ini masih banyak proyek besar dikerjakan kontraktor asing.
Hal itu disampaikan Wapres JK dalam Musyawarah Nasional Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) di Jakarta Pusat, Kamis 14 Maret 2019.
“Suatu bangsa, suatu negara tentu mempunyai kemajuan, kemajuan dan kemajuan itu selalu ditandai dengan pembangunan infrastruktur, pembangunan perumahan, pembangunan fasilitas umum dan sebagainya,” ujar JK.
JK merasa bangga dengan meningkatnya jumlah kontraktor nasional saat ini, ketimbang kontraktor asing. Hal itu menurutnya berbeda dengan keadaan 20-30 tahun lalu.
“Sekarang ini kita berbangga bahwa hampir semuanya sudah menjadi pekerjaan daripada kontraktor-kontraktor nasional,” imbuhnya.
JK melanjutkan, memang harus ada paksaan agar orang Indonesia bisa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan. Sehingga pekerjaan yang bisa dikerjakan orang lokal itu tidak dikerjakan orang asing.
“Pada tahun 2005, pada waktu itu semua bandara dibangun oleh kontraktor kontraktor asing. Saya katakan, tidak mulai sekarang, tidak ada lagi kontraktor asing yang boleh bekerja di bandara. Harus kontraktor Indonesia,” katanya.
Meskipun JK mengakui saat ini memang masih ada proyek-proyek nasional yang dikerjakan oleh kontraktor asing. Seperti misalnya proyek kereta Mass Rapid Transit atau MRT.
“Sekarang di Indonesia kontraktor asing yang bekerja full seperti MRT kemarin. Kalau LRT sudah diusahakan dengan perusahaan-perusahaan nasional. Inilah hal-hal yang rumit. Tapi semua itu nanti pada waktunya,” tandasnya. (nto)