Arief : Moeldoko Jujur Saja ke Jokowi Soal Mantan Pejabat Jiwasraya
Porosberita.com, Jakarta – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono meminta Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko jujur kepada Presiden Jokowi soal mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hary Prasetyo yang sempat menjadi salah seorang staf di KSP.
Permintaan Arief itu terkait pernyataan Moeldoko sebelumnya bahwa KSP telah kecolongan. Alasannya, saat itu KSP belum memiliki sistem seleksi yang ketat, sehingga Hary bisa lolos seleksi.
“Aneh dan juga lucu aja kalau sekelas Moeldoko bisa kecolongan menempatkan Hary Prasetyo jadi staf di KSP? Itu klise banget,” tandas Arief di Jakarta, Jumat (27/12/2019).
Untuk diketahui, skandal Jiwasraya mencuat setelah gagal membayar klaim 17 ribu nasabahnya yang jatuh tempo Agustus kemarin. Alhasil, negara berpotensi dirugikan sebesar Rp 13,7 triliun. Nilai kerugian berpotensi bertambah dengan melibatkan 5,5 juta pemegang polis.
Arief lantas menuturkan bahwa sebenarnya, setelah keluar dari Jiwasraya, Hary terlebih dahulu menjabat direktur di sebuah perusahaan berkode xxxx. Saat itulah, Jiwasraya membeli saham xxxx yang merupakan saham sampah. Saham xxxx itu dibeli Jiwasraya dalam jumlah besar dengan nilai per lembarnya Rp 1300-an. Saham berkode xxx ini kemudian melorot menjadi Rp 121/lembar.
“Makanya, patut diduga ini merupakan tranksasi aksi beli saham dengan tujuan membobol dana Jiwasraya,” terangnya.
Lantaran itulah, Arief meminta Moeldoko jujur kepada Presiden Joko Widodo, agar masalah ini tidak menjadi polemik di kemudian hari.
“Terkait penempatan Hary Prasetyo di KSP, sebaiknya Moeldoko jujur saja ke Joko Widodo, agar tidak menjadi polemik terkait terungkapnya kasus Jiwasraya ke publik. Daripada nanti DPR membentuk pansus Jiwasraya lalu terungkap semua siapa sebenarnya yang memperkenalkan Hary Prasetyo pada Moeldoko,” kata Arief. (wan)