Sat. Jan 25th, 2025

Ahli Kesehatan Australia Ragu Indonesia Bebas Virus Corona

Porosberita.com, Jakarta – Sejumlah ahli kesehatan Australia mempertanyakan klaim Indonesia soal tak ada warga negara yang terjangkit virus Corona.

Ahli penyakit menular dari Australian National University (ANU) Profesor Sanjaya Senanayake mengatakan ada kemungkinan sejumlah kasus tak terdeteksi, karena orang lebih memilih tinggal di rumah daripada pergi ke rumah sakit.

“Mungkin itu masalahnya, mereka tidak mendeteksi virus Corona, ini tergantung dengan kemampuan layanan kesehatan untuk menyaring dan mendeteksi,” kata Senanayake seperti dikutip dari SBS, Rabu (12/2/2020).

Selain itu, kata dia, kemungkinan lain adalah ada beberapa kasus yang tak diketahui. Di antaranya, sambung Senanayake, ketika banyak orang yang terjangkit walaupun dengan infeksi minor namun bisa jadi mereka tak pergi ke rumah sakit.

Chief Medical Officer Australia Brendan Murphy menuturkan pihaknya sangat terkejut karena tak kasus virus Corona yang dilaporkan di Indonesia. “Seharusnya ada alasan untuk khawatir, mungkin ada kasus yang tak terdeteksi,” katanya.

Ahli Pengendalian Penyakit Menular dari Universitas Sydney Adam Kamradt-Scott menuturkan ada peningkatan risiko bagi turis di Indonesia. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh tingginya lalu-lintas perjalanan antara China dan Indonesia.

“Mengingat tingginya tingkat perjalanan China dan Indonesia, ada kemungkinan ada kasus yang tak terdeteksi,” tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkukuh hingga saat ini belum ada kasus virus corona karena Indonesia telah memiliki alat untuk mendeteksi virus asal China tersebut.

Dia mengklaim proses pemeriksaan terkait virus corona dilakukan dengan ketat dan sesuai standar.

Sebelum Australia, penelitian dari Universitas Harvard juga menyebutkan kemungkinan Indonesia yang tak mampu mendeteksi virus corona. Sebab hingga saat ini ditemukan 0 kasus atas persebaran virus itu.

Terkait hal itu, Kepala Badan Litbang Kementerian Kesehatan Siswanto sempat mengkritik sejumlah pihak yang sangsi terhadap ketiadaan virus corona di Indonesia.

Siswanto mengklaim, Indonesia telah memiliki alat untuk mendeteksi virus dengan nama lain phneumonia Wuhan itu menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Jadi saya hanya ingin katakan bahwa selama ini ada berita-berita yang menyangsikan. Jadi kita mampu karena sudah pengalaman dalam flu burung hingga MERS CoV,” ujar Siswanto, Senin lalu. Demikian dilansir dari CNN indonesia.com. (nto)

About Author