Tiga WN Nigeria Overdosis Chloroquine

Porosberita.com, Jakarta – Sebanyak tiga warga Nigeria mengalami overdosis setelah menenggak chloroquine tanpa resep dokter dengan alasan mencegah tertular virus corona.
Menurut keterangan negara bagian Lagos, ketiganya saat ini dirawat di rumah sakit.
Pemerintah setempat saat ini menerbitkan peringatan supaya para penduduk Nigeria tidak sembarangan mengkonsumsi obat tersebut.
Selain itu, harga obat tersebut di Nigeria kini melambung karena tingginya permintaan usai klaim Trump tersebut. Menurut seorang penduduk setempat, harga obat itu melonjak hingga 400 persen.
“Penjual obat mengetahui situasi pasar dan mengatakan kepada para pembeli, ‘Kalian tahu bahwa Donald Trump mengatakan obat ini bisa menyembuhkan virus corona’,” kata seorang advokat di Lagos, Kayode Fabunmi, seperti dilansir CNN, Selasa (24/3/2020).
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sudah menyetujui penggunaan chloroquine sebagai obat untuk menyembuhkan dari virus corona.
“Obat itu menunjukkan hasil yang sangat baik. Dan kami bisa menyediakan obat ini secepatnya. Dan FDA sangat baik. Mereka sudah melakukan proses persetujuan dan obat itu sudah disetujui. Dan Mereka melakukannya, tidak sampai berbulan-bulan. Jadi kami akan segera menjamin ketersediaan obat itu dengan resep atau dari negara,” kata Trump beberapa waktu lalu.
Menurut Trump, proses persetujuan dari FDA biasanya memakan waktu cukup panjang. Namun, FDA segera menerbitkan pengumuman yang berisi mereka belum menyetujui chloroquine untuk mengobati Covid-19, dan masih mempelajari keampuhan obat tersebut.
Dinas Kesehatan Lagos menerbitkan pernyataan bahwa belum ada bukti obat chloroquine bisa mengobati Covid-19 atau mencegah virus corona.
Chloroquine menjadi obat yang lazim ditemui di Nigeria karena malaria adalah penyakit endemik di negara tersebut.
Fabunmi mengatakan dia pernah merasakan efek samping akibat meminum chloroquine untuk menyembuhkan malaria.
“Selama dua atau tiga hari badan terasa gatal. Walau sudah mandi tetap saja gatal, dan kita harus meminum piriton (antihistamine) juga,” ujar Fabunmi.
“Obat itu juga sangat pahit. Kalau kita salah saat minum, rasa pahitnya akan terasa sangat lama,” lanjut Fabunmi. Demikian dilansir dari CNN Indonesia.com. (nto)