Thu. Apr 25th, 2024

Ledakan Dahsyat Di Teheran Diduga Rudal

Porosberita.com, Jakarta – Sebuah ledakan dahsyat yang mengguncang Teheran, Iran, Pada Jumat (26/6) pekan lalu diduga berasal dari sebuah situs rudal dan terowongan bawah tanah tersembunyi yang terletak di timur wilayah timur pegunungan ibu kota.

Dugaan itu diungkapkan oleh para analis berdasarkan sejumlah foto satelit.

Foto satelit menunjukkan area sekitar 20 kilometer dari timur pusat Teheran dipenuhi semak belukar yang hangus sepanjang ratusan meter. Semak belukar itu sebelumnya tidak pernah terlihat dari satelit, bahkan dari foto satelit yang sama dan diambil beberapa pekan sebelum ledakan terjadi.

Pemerintah Iran mengatakan ledakan tersebut berasal dari tangki gas industri di sebuah daerah di dekat pangkalan militer parchin. Ledakan yang memicu kilatan cahaya di langit dilihat oleh banyak pengguna media sosial di Teheran.

Namun, analis menggambarkan area tanki gas itu berada di dekat fasilitas rudal Khojir Iran.

Peneliti James Martin Center for Nonproliferation Studies dari Middlebury Institute of International Studies, Fabian Hinz, menuturkan ledakan itu tampak menghantam sebuah situs milik Shahid Bakeri Industrial Group yang membuat roket-propelan padat.

Institut yang berbasis di Washington, Amerika Serikat, itu mengidentifikasi situs Khojir sebagai “situs dengan banyak terowongan bawah tanah” dan beberapa di antaranya digunakan untuk perakitan senjata.

Dikutip Associated Press, sejumlah foto satelit juga menunjukkan bahwa situs itu menjadi tempat perakitan rudal.

Sebelumnya, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sebelumnya juga mencurigai Iran mel

akukan sejumlah uji rudal dan bahan peledak yang bisa digunakan dengan senjata nuklir di situs militer Parchin.

Selama ini, Iran diduga terus mengembangkan teknologi rudal dan senjata nuklir meski diancam sanksi internasional terutama dari Amerika Serikat.

Iran juga menyatakan akan kembali melakukan pengayaan uranium setelah Amerika Serikat  menyatakan keluar dari perjanjian nuklir 2015 dan menjatuhkan lagi serangkaian sanksi terhadap pemerintahan Presiden Hassan Rouhani.

Laporan Badan intelijen AS 2019 memaparkan bahwa Iran memiliki program fasilitas bawah tanah terbesar di Timur Tengah.

“Situs-situs itu mendukung sebagian besar segi kemampuan rudal balistik Teheran, termasuk kekuatan operasional dan pengembangan rudal dan program produksi,” bunyi laporan tersebut.

Sementara itu, program rudal dan luar angkasa Iran tercatat telah mengalami serangkaian kecelakaan atau ledakan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2011, ledakan terjadi di situs rudal dekat Teheran hingga menewaskan Komandan Garda Revolusi Hassan Tehrani Moghaddam.

Moghaddam memimpin program pengembangan rudal Garda Revolusi dan 16 proyek lainnya.

(CNNIndonesia)

About Author