Demonstran Hongkong Kepung Mabes Kepolisian
Porosberita.com, Jakarta – Ribuan demonstran hari ini kembali berunjuk rasa di Hong Kong. Mereka mengepung Markas Besar Kepolisian setempat untuk menuntut pertanggungjawaban aparat yang dianggap berlebihan saat menghadapi mereka saat demo besar beberapa waktu lalu, sekaligus mendesak Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, segera mencabut pembahasan Rancangan Undang-Undang Ekstradisi dan mundur dari jabatannya.
Seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (21/6), massa pengunjuk rasa mengepung kawasan pusat pemerintahan (Admiralty) di tengah kota, dan markas polisi. Aksi damai ini dilakukan dengan menutup sejumlah jalan protokol.
Para pengunjuk rasa ada yang duduk-duduk di pinggir jalan, dan ada juga yang ikut dalam barisan meneriakkan slogan-slogan anti RUU Ekstradisi dan meminta Carrie Lam mundur.
“Pemerintah belum juga menanggapi tuntutan kami setelah berhari-hari. Jadi saya pikir kita harus kembali turun ke jalan untuk menyatakan sebagai rakyat tidak akan menerima janji palsu,” kata seorang pengunjuk rasa, Poyee Chan (28).
Sebagian besar dari pengunjuk rasa adalah muda-mudi Hong Kong yang mengenakan pakaian hitam-hitam. Ajakan berunjuk rasa hari ini disebar melalui aplikasi perpesanan seperti WhatsApp dan Telegram.
Para pengunjuk rasa juga menuntut supaya polisi membebaskan sejumlah rekan mereka yang ditangkap dalam demo besar pada pekan lalu. Mereka juga menuntut sikap polisi saat menghadapi para demonstran diusut.
Sejumlah demonstran membongkar pagar-pagar besi dan kembali menyusunnya sebagai barikade untuk memisahkan mereka dengan polisi.
“Kerumunan besar massa saat ini mengelilingi markas kepolisian. Hal ini bisa mengganggu pelayanan darurat untuk warga,” kata perwakilan Kepolisian Hong Kong, Senior Superintendent Yu Hoi Kwan.
Kwan menyatakan sudah mengutus perunding untuk bernegosiasi dengan massa untuk membuka jalan supaya operasional polisi tidak terganggu.
Tokoh aktivis muda Hong Kong, Joshua Wong, nampak turut terlibat dalam aksi unjuk rasa hari ini. Dia bahkan ikut meneriakkan slogan-slogan supaya Carrie Lam mundur dan membatalkan pembahasan RUU Ekstradisi. Demikian dilansir dari CNN Indonesia.com. (nto)