Sri Mulyani Sindir Pajak Google
Porosberita.com, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu tamu kehormatan dalam perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat atau Fourth of July di kediaman duta besar Negeri Paman Sam untuk Indonesia di Jakarta, Kamis (4/7) malam.
Pidato Sri Mulyani menarik perhatian sebab tak hanya menyampaikan ucapan selamat, dia juga menyisipkan tugasnya sebagai Menteri Keuangan yaitu “menagih pajak” dengan candaan.
Dalam pidatonya, Sri Mulyani menyoroti hubungan kemitraan strategis AS-Indonesia yang terus berkembang di usia ke-70 tahun relasi bilateral ini, terutama dalam bidang ekonomi.
Dia menekankan kerja sama ekonomi antara AS-Indonesia bisa lebih diperkuat dan menguntungkan, khususnya dalam pengembangan ekonomi digital yang saat ini menjadi perhatian kedua negara.
Sri Mulyani menuturkan sejumlah perusahaan startup unicorn Indonesia seperti Go-Jek, Traveloka, BukaLapak, dan Tokopedia sedang di puncak perkembangan dan mulai mendunia.
Selain itu, paparnya, Indonesia juga menjadi “rumah kedua” bagi raksasa teknologi AS seperti Google, Facebook, dan Twitter dalam mengembangkan operasional bisnisnya.
Ketiga perusahaan raksasa AS itu memiliki kantor perwakilan dan aktivitas bisnis yang besar di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani meminta AS untuk membantu Indonesia mendorong perusahaan-perusahaan raksasanya itu membayar pajak sesuai kewajiban.
“Pemerintah Indonesia selalu menyambut dan menghormati perkembangan sektor ekonomi digital. Kami tahu, AS merupakan rumah bagi perusahaan besar dunia termasuk dalam sektor ekonomi digital dan teknologi seperti Google, Facebook, dan Twitter,” kata Sri Mulyani dalam pidatonya di hadapan Duta Besar AS Joseph R Donovan dan tamu undangan.
“Karena Anda (Donovan) mengundang menteri keuangan ke acara ini, jadi saya tidak akan lupa untuk membicarakan pekerjaan saya, yakni menagih pajak. Jadi saya akan sangat mengapresiasi jika pemerintah AS membantu kami, pemerintah Indonesia, untuk mengingatkan perusahaan teknologi Anda untuk memenuhi kewajibannya yaitu membayar pajak,” katanya menambahkan.
Sindirian Sri Mulyani itu disambut gelak tawa dari para hadirin yang datang. Tak hanya soal pajak Google Cs, sang menteri juga turut mengangkat isu perang dagang yang saat ini masih terjadi antara AS-China. Demikian dilansir dari CNN Indonesia.com. Nti)