Pasca Pembunuhan Perwira Tinggi Iran Harga Minyak Meroket
Porosberita.com, Jakarta – Harga minyak meroket lebih dari 4 persen pada Jumat (3/1/2020). Kenaikan terjadi menyusul pembunuhan perwira militer senior Iran Qasem Soleimani oleh tentara Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari AFP, harga minyak jenis Brent naik 4,4 persen ke level US$69,16 per barel. Sementara itu untuk jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 4,3 persen ke US$63,84 per barel.
Sebagai informasi Qasem Soleimani tewas dalam sebuah serangan yang dilakukan terhadap pesawat yang ditumpanginya. Sesaat setelah penyerangan tersebut, Presiden AS Donald Trump berkicau dalam akun twitternya bahwa dia memang memerintahkan pembunuhan Soleimani
Ahli Strategi Pasar Axi Trader mengatakan aksi yang dilakukan AS dan Presiden Trump tersebut berpotensi meningkatkan ketegangan hubungan antara AS dengan Iran.
Dalam skala yang lebih luas, serangan tersebut berpotensi meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah sehingga membuat harga minyak meroket.
“Karena ini lebih dari sekedar melukai hidung Iran. Ini merupakan sebuah pertunjukan kekuatan yang agresif yang dapat memprovokasi terjadinya perang Timur Tengah lainnya,” katanya.
Pembunuhan Soleimani adalah peningkatan dramatis ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran. Ketegangan terjadi setelah gerombolan pro-Iran pekan ini mengepung kedutaan AS di Irak.
Pengepungan dilakukan setelah serangan udara yang dilakukan oleh AS beberapa waktu lalu menewaskan faksi garis keras Hashed. Demikian dilansir CNN Indonesia.com. (nto)