Wed. Oct 16th, 2024

Prasetyo Dianggap Bikin Gaduh Rencana Balap Formula E

Prasetyo Edi Marsudi

Porosberita.com, Jakarta – Anggota Tim Pengarah Gubernur DKI Jakarta Bidang Wisata dan Budaya, Jimmy CK protes keras atas sikap dan pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi terkait rencana gelaran balapan mobil listrik (Formula E). Jimmy menilai Prasetyo yang harusnya ikut mendukung kegiatan berskala dunia justru ‘menghambat’ dengan kegaduhan.

“Pak Pras (Prasetyo) kan Ketua DPRD DKI yang merupakan satu kesatuan dengan Gubernur DKI. Tapi, kenapa Pras kok sepertinya menghambat dengan bikin gaduh rencana gelaran Formula-E itu?. Kalau ini sukses, maka yang muncul di dunia adalah nama Indonesia dan bukan semata Jakarta. Ada apa ini sebenarnya?. Kalau Pak Pras mau popularitas, saya rasa semua wrga DKI sudah kenal Pras jadi ga usah aneh-aneh lah,” tandas Jimmy di Jakarta, Senin (17/2/2020).

Pernyataan Jimmy itu merespon Prasetyo yang menuding Gubernur DKI Jakarta Anies R. Baswedan telah melakukan manipulasi terkait izin menggunakan kawasan Monumen Nasional (Monas) untuk balapan mobil listrik (Formula E).

Sebelumnya, Pras mengadukan Anies ke Kementerian Sekretariat Negara perihal dugaan manipulasi izin dari Tim Ahli Cagar Budaya DKI Jakarta untuk penggunaan Monas sebagai arena balap Formula E.

Bahkan Pras memprotes Kementerian Sekretariat Negara selaku Komisi Dewan Pengarah Kawasan Medan Merdeka yang telah memberikan izin kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggelar Formula E di kawasan Monas.

“Inikan lucu Pak Pras, Sekneg sendiri sudah beri izin, kenapa dia yang protes? Sekali lagi bahwa Pak Pras kan Ketua DPRD DKI yang harusnya bersyukur Sekneg sudah beri izn, bukan sebaliknya. Kalau ada masalah, kenapa Ketua DPRD DKI tidak komunikasikan langsung ke Gubernur DKI sebagai mitranya, kenapa harus protes ke Setneg sehingga bikin gaduh?,” imbuh Jimmy.

Jimmy mengaku banyak mendapat telepon warga Jakarta yang kecewa dengan sikap Ketua DPRD DKI yang dinilai menghambat kegiatan Formula E. Sebab, bagi Warga Jakarta, kegiatan itu bukan hanya akan mengangkat nama baik Jakarta bahkan Indonesia di mata dunia, tapi juga akan berdampak positif pada perekonmian warga Jakarta.

“Banyak yang telepon bahkan datang ke Markas GL-Pro 08 mempertanyakan sikap Ketua DPRD DKI yang mereka nilai konyol itu. Karena, kegiatan ini akan berdampak juga pada perekonomian warga Ibukota. Makanya, kami minta agar Ketua DPRD DKI menghentikan kekonyolannya dan tidak naif dalam menyikapi rencana yang harusnya didukung oleh Pemerintahan DKI dan semua elemen warga Ibukota. Meskipun Pak Anies sering meminta kami agar bersabar menghadapinya,” pungkas Jimmy yang juga Ketua Umum GL-Pro 08 ini. (wan)

About Author