China dan Korea Selatan Menyatakan Penurunan Jumlah Korban Virus Corona

Porosberita.com, Jakarta – China dan Korea Selatan melaporkan penurunan jumlah korban meninggal akibat virus corona dan kasus positif Covid-19.
Dikutip dari AFP, China mencatat 22 korban meninggal pada hari Senin (9/3). Angka kematian itu merupakan yang terendah sejak China mulai melaporkan data virus corona pada Januari.
Komisi Kesehatan Nasional melaporkan ada 40 kasus baru secara nasional yang sebagian besar di Provinsi Hubei, pusat penyebaran virus corona. Di China sendiri korban meninggal mencapai 3.119 dan 80.700 lainnya terinfeksi.
Jumlah infeksi baru juga menunjukkan tren menurun dalam beberapa pekan. Penurunan ini karena upaya pemerintah China yang dinilai berhasil menangani virus corona.
Seorang pejabat senior pemerintah sempat mengisyaratkan bahwa China akan segera mencabut status lockdown terhadap Provinsi Hubei yang berlaku sejak akhir Januari lalu.
Kebijakan isolasi di wilayah Hubei dianggap efektif membatasi pergerakan sekitar 56 juta penduduk di sana dan menekan penyebaran virus corona.
Sementara itu, Korea Selatan, salah satu negara dengan kasus virus corona terbesar setelah China pada hari Senin melaporkan kenaikan harian kasus terkecil dalam dua pekan terakhir.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan mengonfirmasi 248 kasus baru pada hari Minggu. Angka itu turun dalam empat hari berturut-turut dan merupakan yang terendah sejak akhir Februari.
Hingga kini total kasus virus corona di Korsel mencapai 7.382 dengan angka kematian 50 orang.
Korsel sempat menjadi negara dengan korban terbanyak setelah China. Namun kini perhatian global beralih ke Italia dan Iran setelah kedua negara itu melaporkan lonjakan kasus kematian.
Di Italia korban meninggal akibat corona melonjak menjadi 366 orang. Virus itu telah menginfeksi 7.375 orang di negeri piza.
Sedangkan di Iran, virus corona membunuh 194 orang dan menginfeksi 6.566 lainnya. Para ahli mengatakan angka kematian di Korsel bisa jauh lebih rendah karena faktor pola pasien yang terinfeksi.
Sekitar 90 persen penyebaran virus corona di Korea Selatan berasal dari Kota Daegu dan Gyeongsang Utara. Lebih dari setengah kasus di Kota Daegu terkait dengan komunitas jemaat Gereja Shincheonji.
Ketua komunitas Shincheonji, Lee Man-hee sempat meminta maaf atas dugaan sumber penyebaran virus corona. Kini ratusan gereja di Korsel mengadakan layanan online untuk mencegah penyebaran virus corona. Demikian dilansir dari CNN indonesia.com. (nto)