Tue. Mar 25th, 2025

Pasien Virus Corona Mencapai 19 Orang di Indonesia

Porosberita.com, Jakarta – Hingga saat ini jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia sebanyak 19 pasien. Jumlah pasien bertambah, dimana sebelumnya pemerintah telah merilis enam WNI yang terjangkit virus corona atau covid-19 di Indonesia.

juru bicara pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto menyatakan jumlah itu bertambah jadi 19 orang. Penambahan pasien positif corona dimulai dari kasus 07, seorang perempuan berusia 59 tahun.

“Hari ini jumlah kasus yang terkontaminasi positif sebanyak 19,” kata Achmad Yurianto di Jakarta, Senin (9/3/2020).

Menurutnya, kondisi pasien sakit ringan sedang, stabil. Ini imported case. “Yang bersangkutan baru kembali dari luar negeri dan beberapa saat menunjukkan gejala-gejala seperti itu. Kemudian dilakukan pemeriksaan, kemudian diperiksa dengan genome sequencing 4 hari lalu. Hasilnya positif. Sebagai kasus 07,” jelas Yurianto.

Adapun pasien lain adalah kasus 08, laki-laki, usia 56 tahun yang tertular kasus 07. Pasien kasus 07 dan 08 adalah suami istri. Kondisi pasien kasus 08 menggunakan beberapa peralatan infus, oksigen.

Pasien selanjutnya adalah kasus 09, perempuan usia 55 tahun. Lalu, pasien kasus 10, laki-laki warga negara asing berusia 29 tahun. Selanjutnya pasien kasus 11, WNA perempuan usia 54 tahun yang setelah ditelusuri memiliki kontak kasus 01.

Selain itu ada kasus 12, lelaki berusia 31 tahun yang juga sempat kontak dengan kasus 01. Adapun pasien kasus 13 adalah perempuan 16 tahun yang terkait dengan pasien kasus 03.

Berikutnya, kasus 14 laki-laki usia 50 tahun dan kasus 15 perempuan usia 43 tahun.

Lalu pasien kasus 16, perempuan 17 tahun, terkait dengan pasien nomor 15 karena mengalami kontak erat.

Sedangkan tiga pasien lainnya, kasus 17 ( laki-laki 56 tahun), kasus 18 (laki-laki 55 tahun), dan kasus 19 (laki-laki 40 tahun) merupakan pasien yang dikategorikan sebagai imported case.

Yuri mengimbau masyarakat tetap tenang karena kecenderungan penyakit ini secara klinis tidak seperti yang kita bayangkan seperti di Wuhan, China. (wan)

About Author