Thu. Apr 18th, 2024

TNI-ORARI Bersinergi

Porosberita.com, Jakarta- Tema HUT ke-77 TNI tahun ini “TNI adalah Kita” mengandung makna bahwa sejatinya TNI tidak lahir begitu saja dan terbentuk di saat bangsa Indonesia sudah mapan, melainkan berasal dari rakyat yang berjuang melawan penjajah dalam merebut kemerdekaan. Setelah Indonesia merdeka, dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR), kemudian berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), kemudian menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI), dan selanjutnya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dari nama-nama awal terbentuknya TNI, jelas nampak bahwa keberadaan TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat.

Selama 77 tahun pengabdiannya, TNI telah memberikan darma baktinya kepada masyarakat, bangsa dan negara di bidang pertahanan, untuk menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pelaksanaan tugas tersebut harus didukung dengan mental prajurit TNI yang kuat, tangguh serta memiliki disiplin, loyalitas dan kesetiaan kepada NKRI, bukan hanya itu, makna Tema “TNI adalah Kita” juga menegaskan bahwa TNI dibangun oleh adanya dukungan seluruh komponen bangsa Indonesia, salah satu diantaranya adalah ORARI.

Sebagai Cadangan Nasional di bidang Komunikasi Radio, ORARI secara otomatis mendukung gerak langkah, tugas dan pengabdian TNI yang tidak terlepas dari penggunaan alat komunikasi radio sejak perjuangan merebut kemerdekaan hingga sekarang di era kemajuan teknologi informasi, demikian disampaikan Suryo Susilo, YBØJTR Ketua Umum ORARI Pusat kepada awak media, Rabu, 5 Oktober 2022 di Jakarta.

 “Bagi Kami, TNI adalah “ayah kandung” ORARI, karena kelahiran ORARI “dibidani” oleh Mayjen TNI (Purn.) dr. Roebiono Kertopati pada tahun 1967 melalui Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 1967 tentang Radio Amatirisme di Indonesia, yang menjadi landasan bersatunya beberapa Organisasi pegiat Amatir Radio di Indonesia pada tahun 1968 menjadi satu Organisasi, yaitu ORARI. Jadi, sejak berdirinya, ORARI sudah sangat dekat dengan TNI, dan mendapat dukungan Perhubungan Angkatan Darat (Hubdam) dari Kodam-Kodam yang ada di seluruh Tanah Air.

Sinergisitas TNI dengan ORARI terus berlangsung dengan membangun sistem komunikasi radio sebagai cadangan untuk mengantisipasi apabila muncul permasalahan terhadap jaringan komunikasi di saat TNI menunaikan tugas dan tanggungjawabnya menjaga pertahanan negara di berbagai kawasan, terutama di kawasan dan/atau pulau-pulau terdepan Indonesia”, ungkap Suryo Susilo.

Menurut Suryo Susilo, YBØJTR, ORARI senantiasa mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Mabes TNI dan Mabes TNI AD berupa kegiatan Komunikasi Sosial (KOMSOS). Dengan mengikuti kegiatan tersebut, terjalin komunikasi yang intens untuk mendukung tugas TNI dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara itu, lanjut Suryo Susilo, YBØJTR, dalam rangka meningkatkan dukungan komunikasi terhadap pelaksanaan tugas TNI, dari pihak ORARI terus meningkatkan kemampuan anggotanya agar dapat mengikuti perkembangan teknologi radio komunikasi yang pesat, termasuk penggunaan satelit untuk komunikasi, agar dapat lebih mendukung TNI dalam menjaga persatuan dan kedaulatan NKRI, baik di darat, laut maupun udara, dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, baik yang muncul dari dalam negeri maupun luar negeri, kegiatan Komsos Mabes TNI dan Mabes TNI AD yang secara berkala melibatkan ORARI menunjukkan bahwa sinergitas ORARI dengan TNI dapat terpelihara dan terjaga dengan baik.

“Di momentum peringatan HUT ke 77 TNI, kami berharap TNI dapat semakin kuat dan semakin profesional, namun tetap dekat dengan rakyat. Dirgahayu TNI, Selamat ulang Tahun ke-77. TNI adalah Kita, bravo TNI” pungkas Suryo Susilo. (sur)

About Author