Tentara Israel Bunuh 2 Remaja Palestina

Tentara Israel
Poroserita.com, Jakarta – Dalam hitungan jam, dua remaja Palestina dibunuh tentara Israel di Tepi Barat pada Jumat (21/7/2023). Dua remaja Palestina itu bernama Fawzi Mukhalifa yang berusia 18 tahun dan Mohammed al-Bayed yang berusia 17 tahun.
Pasukan Israel menembak mati Fawzi Mukhalifa di Tepi Barat, wilayah yang telah mereka duduki. Tentara Negara Zionis ini berkilah mereka menembak Mukhalifa, yang melakukan upaya menabrakkan mobil di dekat Nabius.
“Fawzi Mukhalifa, 18, terbunuh oleh peluru pasukan Israel di kota Sebastia pada Jumat malam,” bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dilansir Al Arabiya.
Mukhalifa adalah remaja Palestina kedua yang dibunuh pasukan Israel di Tepi Barat dalam kurun waktu beberapa jam.
Tentara Israel disebut menembak ke arah Mukhalifa yang berada di dalam kendaraan mobil, di mana posisinya netral. Israel mengklaim ada upaya remaja itu menabrakkan mobil.
Insiden mematikan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak Perang Enam Hari pada 1967.
Tepi Barat telah mengalami serangkaian serangan kepada warga Palestina dari pasukan Israel, serta lonjakan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap komunitas Palestina.
Pada Jumat (21/7/2023), beberapa jam sebelum kematian Fawzi Mukhalifa, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan tewasnya Mohammed al-Bayed, yang berusia 17 tahun, di kota Ramallah.
Bayed meninggal karena luka yang diderita akibat peluru tajam yang ditembakkan oleh pasukan Israel. Sementara polisi perbatasan Israel menuduh al-Bayed menyerang petugas.
Pasukan Israel menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa “gangguan kekerasan” telah pecah “di mana para tersangka melemparkan batu dan bahan peledak” ke arah pasukan Israel.
“Seorang penjaga keamanan menanggapi dengan menembak seorang tersangka yang melemparkan bom. Serangan itu telah terdeteksi,” bunyi pernyataan itu.
Menurut penghitungan AFP dari data yang dikumpulkan berdasarkan sumber-sumber resmi dari kedua belah pihak, kekerasan yang terkait dengan konflik Israel-Palestina tahun ini telah menewaskan sedikitnya 198 warga Palestina, 27 warga Israel, satu Ukraina dan satu Italia.
Sumber resmi kedua belah pihak termasuk, di pihak Palestina, pejuang dan warga sipil, dan di pihak Israel, sebagian besar warga sipil dan tiga anggota minoritas Arab.
Tepi Barat adalah rumah bagi hampir tiga juta warga Palestina, serta sekitar 490.000 warga Israel yang tinggal di permukiman, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional. (nto/CNNIndonesia.com)