SBY Ungkap RI Bisa Lepas Dari Jerat Utang IMF
Porosberita.com, Jakarta –Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menuturkan perjalanan Indonesia lepas dari jajahan utang IMF.
Ia menuturkan kala itu dirinya berusaha melunasi utang terhadap IMF meski tak dijanjikan dalam kampanye pilpres.
“Rakyat kita dengan utang IMF merasa dipermalukan sebagai bangsa, itu psikologis dalam hati dan pikiran saudara-saudara kita di seluruh Tanah Air. Dan wajib hukumya mendengarkan perasaan rakyat itu berupa melunasi utang IMF,” jelas SBY dalam wawancara khusus dengan CNNIndonesia TV, Kamis malam (31/8/2023).
Ia mengatakan jika Indonesia masih berutang dengan IMF, maka kebijakan ekonomi termasuk APBN akan dikontrol oleh lembaga PBB tersebut.
“Dengan kita berutang kepada IMF, sebetulnya kebijakan ekonomi termasuk APBN kita dikontrol. Bukan hanya diawasi, ada suatu forum kita para menteri ditanya satu demi satu tentang kebijakan dan programnya, bagian dari APBN yang terkait kementerian itu. Dan itu caranya seperti bos hadapi bawahan, menyakitkan.” imbuhnya.
Ia menambahkan ekonomi Indonesia tak akan pernah berdaulat selama masih berutang dengan IMF. Pasalnya, semua kebijakan yang dianggap tak cocok oleh negara pendonor tidak akan disetujui.
Sehingga, dalam menentukan kebijakan ekonomi harus menyesuaikan dengan IMF dan CGI.
CGI merupakan konsorsium negara-negara dan lembaga-lembaga kreditor untuk Indonesia yang dibentuk pada tahun 1992 sebagai pengganti konsorsium yang sama yaitu IGGI (Inter-Governmental Group on Indonesia).
CGI terdiri dari sekitar 30 kreditor bilateral dan multilateral diantaranya World Bank (WB), Asian Development Bank (ADB), International Monetary Fund (IMF).
“Setelah saya hitung-hitung, saya ambil risiko. Ada kepentingan besar, kita dikontrol tak jadi negara berdaulat. Kita jadi tuan rumah di negeri sendiri. Semua budget alokasi kita sepenuhnya di tangan kita,” katanya. (nto/CNNindonesia.com)