Thu. Dec 26th, 2024

Airbus Uji Coba Drone Kirim Barang

Porosberita.com, Jakarta – Perusahaan manufaktur pesawat asal Perancis, Airbus telah memulai percobaan layanan pengiriman dari darat ke kapal (shore-to-ship) menggunakan teknologi drone bernama Skyways di Singapura.

Dilansir dari CNN Indonesia, ini merupakan pertama kalinya teknologi drone digunakan di pelabuhan untuk mengirimkan kebutuhan penting bagi kapal yang berlabuh dekat pelabuhan, namun dengan ukuran barang yang kecil.

Aktivitas ini dilakukan oleh sistem pemindahan barang (handling) milik perusahaan Swire Pacific Offshore ke kapal M/V PAcific Centurion yang berjarak 1,5 kilometer (km) dari dermaga selatan Marina Singapura. Drone yang diproduksi secara tiga dimensi (3D printed) membawa barang bermuatan 1,5 kilogram (kg). Drone itu mendarat di dek kapal dan memberi kargo ke nakhoda kapal.

Setelah itu, Skyways kembali lagi ke tempat semula dengan waktu penerbangan 10 menit saja.

Percobaan ini dilakukan bersama mitra, yakni Wihelmsen Ships Services, yang merupakan salah satu perusahaan logistik dan jasa pelabuhan terbesar di dunia. Selama masa percobaan, drone Skyways bisa mengangkat beban hingga 4 kg dan mengarahkan tujuan secara mandiri dengan jarak paling jauh 3 km dari pinggir pantai.

Pemimpin Skyways, Leo Jeoh mengaku senang dengan percobaan tersebut, mengingat ini adalah yang pertama dilakukan di industri maritim. Ia juga gembira karena ini adalah langkah maju bagi usaha Airbus dalam menyediakan jasa pengiriman udara untuk daerah urban.

“Pencapaian hari ini adalah puncak dari persiapan berbulan-bulan oleh tim kami yang cukup berdedikasi, dan kolaborasi kuat dengan mitra kami,” jelas dia dikutip Jumat (15/3).

Sementara itu, Vice President Commercial agensi pengiriman Wilhelmsen Ships Services Marius Johansen mengatakan uji coba yang terbilang mulus ini membuktikan bahwa kerja keras, investasi, dan keyakinan selama dua tahun terakhir terbayar sudah.

Ini juga bisa membantu kinerja perusahaan, yang selama ini bergerak di bidang logistik barang, alat medis, dan pengiriman uang kas ke kapal besar melalui kapal kecil.

“Teknologi modern seperti drone tanpa awak ini adalah alat baru, di mana kami bisa mendorong bisnis kami lebih maju dan membuktikan bahwa kami siap melayani konsumen kami,” jelas dia.

Penggunaan drone untuk logistik pelabuhan ke kapal diklaim membuat pengiriman enam kali lipat lebih cepat, menurunkan ongkos pengiriman hingga 90 persen, mengurangi emisi karbon, dan memitigasi risiko kecelakan yang melibatkan kapal kecil.

Kerja sama ini dimulai saat Airbus dan Wilhelmsen Ships Services menandatangani perjanjian pada Juni 2018 dalam mengembangkan logistik udara tanpa awak untuk pengiriman dari pelabuhan ke kapal. Kolaborasi ini memadukan keahlian Airbus di bidang kedirgantaraan dan pengalaman Wilhelmesen di bidang jasa pengiriman antar kapal.

Fasilitas pendaratan dan pusat kendali mulai disusun pada November 2018 yang dibantu oleh Maritime and Port Authority of Singapore. Badan ini juga menentukan titik-titik jangkar bagi kapal yang dijadikan uji coba penggunaan drone tersebut. Sedangkan, Civil Aviation Authority of Singapore juga bekerja dengan Airbus dan Wilhelmesen agar uji coba berjalan aman. (nto)

About Author