BSSN Luruskan Pernyataan Menkominfo
Porosberita.com, Jakarta – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meluruskan pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate soal pembicaraan kasus Spyware Pegasus pembobol Whatsapp.
Pegasus merupakan produk spyware yang didesain untuk memantau semua kegiatan pengguna ponsel, seperti SMS, email, data lokasi, riwayat browsing, panggilan telepon, dan lainnya.
Spyware ini juga bisa menginfeksi melalui tautan yang dikirim lewat SMS. Pegasus biasanya digunakan pemerintah dan badan intelijen.
Juru Bicara BSSN, Anton Setiyawan menegaskan bahwa saat pihaknya bertemu dengan Mengkominfo tak ada pembahasan soal spyware Pegasus. Pertemuan yang digelar hanya membahas soal kelanjutan Revisi Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP).
“Tidak bahas soal spyware Pegasus, bahas regulasi PDP secara menyeluruh,” bantah Anton kepada wartawan usai bertemu dengan Menkominfo di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Menurutnya, pembahasan soal Spyware Pegasus akan dibahas di dalam kajian internal BSSN dan Kemenkominfo, yakni antara deputi dan para dirjen.
Sebelumnya, Johnny Plate mengklaim pertemuan dengan BSSN hari ini untuk membahas soal dampak Spyware Pegasus terhadap para pengguna WhatsApp di Indonesia.
“Saya ada pertemuan dengan BSSN untuk bahas dampak Spyware Pegasus di Indonesia. Namun sejauh ini belum berdampak ke negara kita,” katanya.
Menurutnya, Kemenkominfo akan terus bertukar informasi dengan BSSN terkait keberadaan Pegasus di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mencegah serangan Pegasus. (wan)