IPW Sebut 8 Calon Kapolri Pengganti Jendral Idham Azis

Kapolri, Jendral Idham Azis
Porosberita.com, Jakarta – Bursa calon Kapolri baru mulai ramai, meski Jenderal Idham Azis yang akan mengakhiri masa jabatannya enam bulan lagi. Indonesia Police Watch (IPW) menyebut delapan nama calon kapolri.
Diketahui, Jenderal Idham Azis akan memasuki masa purna tugas sebagai Kapolri pada Januari tahun depan lantaran sudah berusia 58 tahun. Sepanjang berkarir di kepolisian, Idham berpengalaman dalam bidang reserse. Dia menjabat sebagai Kabareskrim Polri sebelum diangkat sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian.
Presidium IPW, Neta S. Pane mencatat kedelapan calon kapolri tersebut, terdiri dari lima nama Jenderal bintang tiga (Komisaris Jenderal) dan tiga nama bintang dua (Inspektur Jenderal). “Kedelapan nama ini mulai dari lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988 A hingga lulusan tahun 1991,” kata Neta melalui keterangan tertulis, , Kamis (11/6/2020).
Menurutnya, delapan nama itu mulai banyak diperbincangkan di internal kepolisian. Mereka adalah mantan ajudan Presiden SBY pada 2009 lalu, Kabaintelkam Komjen Rycko Amelza Dahniel. Dia baru saja ditunjuk oleh Kapolri untuk mengisi jabatan kepala bidang intel di Korps Bhayangkara tersebut pada Mei lalu menggantikan Komjen Agung Budi Maryoto.
Nama kedua adalah Kabaharkam Komjen Agus Andrianto. Saat ini dipercaya oleh Kapolri menjabat Kepala Satgas Operasi Aman Nussa II untuk Penanggulangan Covid-19.
Kemudian, Komjen Boy Rafly Amar yang baru saja menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga memiliki kans tinggi untuk dapat menggantikan Idham Azis sebagai Kapolri.
Selain itu, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Listyo sempat menjabat sebagai Ajudan Presiden Jokowi pada 2014, sementara Gatot sempat menjabat Kapolda Metro Jaya tahun lalu.
Lalu, Jenderal bintang dua lain yang Neta sebut adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi dan terakhir Kapolda Jawa Timur Irjen M Fadil Imran.
Menurut Neta, sesuai prosedurnya, nama-nama calon Kapolri itu akan digodok Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) Polri yang diketuai Wakapolri dengan anggota antara lain Irwasum, Assisten SDM, dan Kadiv Propam.
Nama-nama akan diserahkan Kapolri kepada Presiden untuk dipilih dan kemudian melakukan uji kepatutan di Komisi III DPR RI. Selain itu, Kompolnas juga akan meng nama nama calon Kapolri kepada Presiden. (wan)