Wed. Jul 9th, 2025

Mendikbud Mengaku PJJ Berdampak Buruk dan Berkepanjangan Bagi Anak

Nadiem Makarim

Porosberita.com, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengaku pembelajaran jarak jauh (PJJ) berdampak buruk bagi anak. Bahkan, efeknya bisa berkepanjangan.

Nadiem menyatakan, banyak riset menunjukan bahwa di situasi bencana yang mengharuskan PJJ, ada efek negatif terhadap anak. Bahkan efek ini bisa terus berkepanjangan jika tak ada tindakan yang diambil.

“Bagi siswa adalah efek yang bisa sangat negatif dan permanen,” kata Nadiem dalam konferensi pers, Jumat (7/8/2020).

Dia menjelaskan, dampak pertama  adalah ancaman putus sekolah. Bahkan, banyak anak terpaksa bekerja karena berbagai faktor. Mulai dari PJJ yang tak maksimal hingga ketiadaan fasilitas pendukung PJJ. Selain itu, persepsi orang tua yang berubah mengenai peran sekolah dalam proses pembelajaran karena PJJ tak maksimal.

“Sehingga ancaman putus sekolah ini sesuatu yang real dan bisa berdampak seumur hidup bagi anak-anak kita,” jelasnya.

Dampak kedua, lanjutnya, adalah ancaman penurunan capaian pelajar. Selama PJJ, kesenjangan kulitas antara yang punya akses terhadap teknologi dan tidak itu semakin besar.

“Kita beresiko mempunyai learning loss, lost generation, di mana dampak permanen terhadap generasi kita, terutama jenjang yang masih muda,” ujarnya .

Dampak terakhir adalah meningkatnya kekerasan terhadap anak selama PJJ. Selain itu, anak pun memiliki resiko psikososial, akibat stres terus menerus di dalam rumah dan tak dapat bertemu teman.

Meski begitu, Nadiem menyebut bahwa faktor kesehatan dan keselamatan anak juga sama pentingnya. Karena itu, kebijakan pendidikan pemerintah harus multidimensional.

Karena itu, kata Nadiem, Kemendikbud beserta kementerian terkait memutuskan 2 hal. Pertama adalah perluasan pembelajaran tatap muka yang ada di zona kuning.

Kedua meluncurkan kurikulum darurat untuk memberikan fleksibilitas bagi semua peserta didik dan guru, penyederhanaan dan bantuan spesifik untuk bisa mengerjakan dan mengoptimalkan PJJ. (sur)

About Author