Selandia Baru Perkenalkan Seragam Hijab Polwan
Porosberita.com, Jakarta – Kepolisian Selandia Baru memperkenalkan seragam baru khusus bagi anggota polisi yang mengenakan hijab. Kemunculan seragam untuk petugas berhijab ini dilakukan bersamaan dengan kelulusan 76 orang dari akademi kepolisian.
Zeena Ali menjadi lulusan dan polisi berhijab pertama yang akan bertugas mengenakan seragam tersebut.
Zeena, yang berasal dari Fiji telah menetap di Selandia Baru sejak ia masih kecil. Ia mengatakan sejak awal dilibatkan dalam proses pembuatan seragam khusus untuk polisi berhijab.
Polisi bekerja sama dengan sekolah desain Massey University’s Schoolf of Design untuk membuat model dan bahan hijab yang cocok dan nyaman digunakan oleh petugas ketika berada di lapangan.
Zeena mengatakan diberi kesempatan untuk mencoba beberapa model hijab yang akan dikenakan polisi. Ia juga diberi kesempatan untuk memberikan rekomendasi terkait seragam polisi berhijab sejak awal proses perekrutan.
“Polisi dan tim desain Massey sangat mudah bekerja sama untuk membuat penyesuian pada [seragam] hijab. Fokus polisi untuk memastikan hijab yang saya pakai memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan,” kata Zeena.
Perempuan 30 tahun ini mengaku mendapat inspirasi untuk menjadi polisi usai teror yang menyerang masjid di Christchurch.
Setelah lulus, Zeena akan ditempatkan sebagai polisi di daerah Tamaki Makaurau. Ia mengaku senang dan berharap bisa menginspirasi lebih banyak perempuan Muslim yang ingin bergabung menjadi polisi.
“Saat saya memulai proses ini [menjadi polisi], terjadi serangan teror Christchurch dan itulah saat saya menyadari butuh lebih banyak perempuan Muslim di kepolisian, untuk bertugas dan memberi dukungan kepada orang-orang,” katanya kepada NZ Herald.
Ia mengatakan mengharai kepolisian karena telah mengakomodir kebutuhan pribadinya-baik selama menjalani studi hingga perannya di tengah komunitas sebagai polisi.
“Di perguruan tinggi mereka menyediakan musala dan makanan halal. Ketika saya berenang, mereka baik-baik saja saat saya memakai baju lengan panjang,” ucapnya.
Pihak kepolisian mengatakan kemunculan seragam baru khusus untuk polisi berhijab dilakukan untuk menghargai keragaman.
“Kami menyadari nilai dari perspektif dan pengalaman yang berbeda untuk membuat kali lebih baik pada apa yang kami lakukan. Kami membutuhkan orang-orang dengan berbagai keterampilan, latar belakang, dan tingkat pengalaman-keragaman sangat penting agar kami dapat melayani kebutuhan komunitas secara efektif,” tulis pihak kepolisian.
Kepolisian Selandia Baru pada 2008 lalu juga sempat memperkenalkan turban sebagai bagian dari seragam untuk mengakomodir lulusan yang beragam Sikh. Saat itu Jagmohan Malhi menjadi polisi pertama yang mengenakan turban saat bertugas. (CNN Indonesia)