Pendukung Trump Demo Tolak Hasil Pilpres AS
Porosberita.com, Jakarta – Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali berdemo dan memenuhi jalan-jalan di Washington pada Sabtu (12/12/2020). Mereka melontarkan tuduhan tanpa bukti bahwa telah terjadi kecurangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS).
Para pendukung Trump bertopi merah tersebut juga menuntut periode kedua untuk masa kepresidenan Trump.
Dilansir AFP, Minggu (13/12/2020), ribuan orang berkumpul di sekitar Freedom Plaza, beberapa blok dari Gedung Putih, dengan suasana meriah. Massa terbilang cukup besar, tapi masih lebih sedikit dari demonstrasi serupa sebulan yang lalu ketika 10 ribu orang berkumpul di dekat Gedung Putih untuk mendukung Trump.
Terlepas dari keputusan Mahkamah Agung AS yang menolak gugatan Trump, para pendukung bersikeras bahwa Trump telah memenangkan pilpres.
“Kami tidak akan menyerah,” kata seorang demonstran berusia 40 tahunan, Luke Wilson, yang datang jauh-jauh dari negara bagian barat Idaho.
“Saya yakin ada ketidakadilan besar yang dilakukan terhadap rakyat Amerika,” tambah demonstran lainnya, Dell Quick, yang biasa menghadiri rapat umum politik Trump.
Quick mengibarkan bendera yang membela hak senjata. Dia juga mengatakan kepada AFP bahwa Joe Biden tidak mungkin terpilih sebagai presiden.
Sejauh ini, kubu Trump telah melayangkan lusinan gugatan ke pengadilan atas tuduhan kecurangan atau mempermasalahkan hasil pilpres. Namun, hampir semua keputusan berpihak pada Biden. Bahkan, beberapa hakim melayangkan kritik pedas kepada kubu Trump karena kurangnya bukti.
Trump sangat menentang hasil pilpres dan berulang kali menolak menyerah terhadap Biden.
“Wow! Ribuan orang berkumpul di Washington untuk ‘Hentikan Pencurian’. [Saya] tidak tahu tentang ini, tapi saya akan menemui mereka! #MAGA,” cuit Trump pada Sabtu pagi.
Tak lama kemudian, helikopter Trump lepas landas dari halaman Gedung Putih dan melewati massa, banyak dari mereka menyanyikan lagu kebangsaan AS. Saat itu, Trump sedang menuju New York untuk menghadiri pertandingan sepak bola tahunan Angkatan Darat-Angkatan Laut.
Di antara massa, anggota kelompok milisi sayap kanan, Proud Boys, terlihat jelas berada di antaranya. Mereka mengenakan pakaian hitam-kuning khas dan beberapa anggota lain mengenakan rompi antipeluru.
Meski kemenangan Biden telah dikonfirmasi oleh beberapa pejabat pilpres di negara bagian dan hakim di beberapa negara bagian utama, tapi massa nampaknya tidak kekurangan alasan untuk menuntut kemenangan Trump.
Setiap negara bagian saat ini telah mensertifikasi kemenangan Biden dengan memberikan Demokrat 306 suara di Electoral College, sementara Trump mengantongi 232 suara. Para pemilih secara resmi memberikan suara mereka pada Senin.
Tapi massa pendukung Trump bersikeras bahwa ada kecurangan yang meluas dalam pilpres, senada dengan klaim yang diutarakan berulang kali oleh Trump.
Beberapa orang menyalahkan akses ‘campur tangan asing’ ke perangkat lunak yang diduga telah menghapus jutaan suara untuk Trump. (CNN Indonesia)