Thu. Oct 24th, 2024

Langkah Jokowi Reshuffle Kabinetnya Disorot Internasional

Porosberita.com, Jakarta – Sejumlah media asing turut menyoroti langkah Presiden Jokowi merombak susunan kabinet, Selasa (22/12/2020).

Pencopotan Menteri kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi yang paling disorot. Terawan digantikan oleh Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin.

Media Malaysia, Malay Mail, menyebut pergantian itu terjadi di tengah seruan publik agar Terawan segera mengundurkan diri, mengingat beban kasus Covid-19 di Indonesia termasuk terbesar di Asia Tenggara.

“Menteri Kesehatan yang sedang menjabat, Terawan Agus Putranto, seorang ahli radiologi militer dan mantan dokter pribadi almarhumah Ibunda Jokowi, telah menghadapi seruan publik untuk mengundurkan diri karena beban kasus virus corona (Indonesia) yang termasuk terbesar di Asia,” tulis Malay Mail.

Lebih lanjut, Malay Mail mengatakan pada awal pandemi, Terawan sempat dikritik karena menyebut doa dapat membantu melindungi orang dari terpapar Covid-19. Sementara hingga kini, Indonesia telah mencatat lebih dari 678 ribu kasus dan 20.250 kematian.

Lalu media Amerika Serikat, Bloomberg, turut menyoroti pergantian Terawan. Senada dengan Malay Mail, Bloomberg dalam artikelnya menulis pergantian Terawan terjadi di tengah derasnya kritik dari kelompok masyarakat sipil terkait penanganan pandemi.

“Awalnya (Terawan) meremehkan virus tersebut, dan lalu berjuang untuk meningkatkan pengujian dan menyediakan peralatan dan staf rumah sakit saat infeksi meningkat,” tulis Bloomberg.

Selain menyoroti Terawan, media asing lain juga menyoroti reshuffle lima menteri lainnya yakni Wishnutama Kusubandio, Agus Suparmanto, Fachrul Razi, serta dua menteri yang tersandung kasus korupsi yakni Edhy Prabowo dan Juliari Batubara.

Posisi Juliari Peter Batubara sebagai Mensos digantikan Tri Rismaharini.

Ada pun kursi Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanandiisi oleh Sakti Wahyu Trenggono. Sakti sebelumnya menjabat Wakil Menteri Pertahanan.

Sementara kursi Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan ditempati oleh Sandiaga Salahudin Uno.

Fachrul Razi yang sebelumnya menduduki kursi Menteri Agama juga harus keluar dari Kabinet Indonesia Maju, digantikan Yaqut Cholil Qoumas.

Posisi Agus Suparmanto sebagai Menteri Perdagangan juga dirombak ulang dan kini diisi M. Luthfi.

Media Singapura, Channel News Asia (CNA), dalam artikelnya mengatakan pengumuman reshuffle pada Selasa sore telah mengakhiri spekulasi publik selama berbulan-bulan tentang kemungkinan perombakan di tubuh kabinet pemerintah Indonesia.

Khususnya, CNA menyoroti dua menteri yang tersandung skandal korupsi.

“(Tri) Rismaharini menggantikan Juliari Batubara sebagai Menteri Sosial. Batubara ditangkap awal bulan ini karena diduga menerima suap sebesar $1,2 juta (Rp17 miliar) dari dua kontraktor yang ditugaskan untuk mendistribusikan bantuan sosial kepada warga yang terkena dampak Covid-19,” tulis CNA.

CNA juga menyoroti skandal korupsi ekspor benih lobster yang menjerat Menteri Perikanan Edhy Prabowo.

“Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Pertahanan saat ini, akan menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Perikanan. (Edhy) ditangkap pada akhir November karena diduga menerima setidaknya Rp3,4 miliar dalam kasus yang melibatkan impor lobster.”

Selain itu, CNA juga menyoroti kekesalan Jokowi terhadap para menterinya karena bekerja seolah-olah kondisi sedang normal.

Sementara media Singapura lainnya, Straits Times, menyoroti sikap Jokowi yang tidak banyak berkomentar setelah menunjuk jajaran menteri baru. Mereka merujuk pada postingan terbaru Jokowi di Facebook.

“Yang lalu biarlah berlalu, menjadi kenangan, juga pelajaran. Kita menatap hari esok dengan tekad, semangat, dan memancang harapan yang baru,” tulis Straits Times mengutip postingan laman Facebook resmi Jokowi.

“Perombakan kabinet bisa dilakukan kapan saja, tapi biasanya sekitar satu tahun setelah kabinet dibentuk. Menteri dievaluasi, lalu dipindahkan ke pos yang lebih sesuai atau diganti jika dianggap tidak berkinerja baik,” tulis Straits Times lebih lanjut, merujuk pada sistem reshuffle kabinet Indonesia.

Media itu mengatakan Menkes baru Budi Sadikin diharapkan akan memetakan tindakan dan komitmen baru untuk mengurangi dampak kesehatan dan ekonomi dari Covid-19 di Indonesia.

“Mantan bankir berusia 56 tahun (Budi), yang terdaftar sebagai salah satu The Straits Times 50 Asians to Watch pada 2018, dikenal memiliki keterampilan manajemen yang kuat, yang mungkin berharga saat menangani masalah seperti pencairan anggaran kesehatan dan distribusi sumber daya kesehatan,” tulis Straits Times.

Kemudian media asing lainnya seperti The Star dari Malaysia dan salah satu raksasa media asal Inggris, Reuters menyoroti reshuffle kabinet secara umum. (CNN Indonesia)

About Author