Risma Kaget Anggaran DTKS Kemensos Capai Rp1,3 Triliun
Porosberita.com, Jakarta – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku kaget setelah mengetahui besarnya anggaran yang digunakan untuk perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada 2021 yang mencapai Rp1,3 triliun.
Risma menilai anggaran tersebut bukan hanya terlalu besar tapi juga tak efisien. Sebab, perbaikan data dapat dilakukan dengan biaya sedikit
“Jadi mari tolong dipikirkan bagaimana bisa mengevaluasi data dengan efisien. Sisanya bisa kita bantu dengan orang lain,” kata Risma di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (23/12/2020).
Soal alokasi anggaran pemutakhiran DTKS yang mencapai Rp1,3 triliun memang diajukan sendiri oleh Juliari P. Batubara saat menjabat Mensos. Awalnya, anggaran untuk program tersebut hanya Rp425 miliar di 2021. Namun dalam rapat bersama Komisi VIII pada Juli lalu, Juliari Batubara mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp875 miliar.
Saat itu, Juliari beralasan dengan anggaran yang hanya Rp425 miliar, Kemensos hanya mampu melakukan verifikasi dan validasi kepada 12 juta rumah tangga di 32 provinsi, diluar Papua dan Papua Barat.
Karena itu, untuk melakukan verifikasi dan validasi untuk seluruh DTKS dan 514 kabupaten/kota di 34 provinsi, maka anggarannya harus dinaikkan jadi Rp1,3 triliun. Dengan begitu, cakupan DTKS juga akan ditingkatkan dari 40 persen menjadi 60 persen atau sebanyak 42,88 juta rumah tangga.
Selanjutnya, dalam rapat terakhir bersama Komisi VIII pada 23 September 2020,= atau sebelum ditahan KPK, Juliari mengaku dengan anggaran pemutakhiran DTKS tersebut juga akan mencakup sebanyak 109, 6 juta jiwa. (nto)