Sat. Apr 27th, 2024

DPR Minta Presiden Panggil Panglima TNI dan Kapolri Soal Insiden di Jeneponto

Ahmad Sahroni

Porosberita.com, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan penyerangan Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan, memperlihatkan masalah antara oknum-oknum tak kunjung selesai.

“Ini kejadian di Mapolres Jeneponto, Ini ga selesai-selesai masalah yah antara oknum oknum,” kata Sahroni dalam akun Instagramnya @ahmadsahroni88, Kamis (27/4/2023) dikutip dari CNNIndonesia.com.

Sahroni turut mengunggah video situasi ketika Mapolres Jeneponto diserang oleh sekolompok orang diduga anggota TNI.

Politikus NasDem itu lantas meminta Presiden Joko Widodo memanggil pimpinan dua institusi besar di Indonesia terkait insiden ini. Sahroni tak merinci pimpinan institusi yang dimaksudnya tersebut.

“Pak Presiden @jokowi maaf, bapak harus panggil bapak-bapak pimpinan dua institusi besar tersebut, kalau tidak akan berlarut larut,” ujarnya.

Insiden penyerangan Polres Jeneponto terjadi pada Kamis dini hari tadi. Markas ini diserang sekitar 100 orang. Polisi menyebut para pelaku melakukan pelemparan molotov dan batu ke arah gedung Polres.

Para pelaku juga disebut menjadikan gedung Polres, musala Polres dan sejumlah fasilitas Polres lainnya sebagai sasaran penyerangan.

Penyerangan ini juga terekam kamera dan beredar di media sosial. Tampak massa beraksi di tengah lokasi yang gelap.

Penyerangan itu turut membuat anggota polisi, Bripka MM mengalami luka tembak pada bagian perutnya. Korban telah dievakuasi ke RS Bhayangkara.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan polisi yang mengalami luka tembak itu akan menjalani operasi pengangkatan proyektil di Makassar.

Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwantoro membantah anggota TNI menyerang Polres Jeneponto.

“Enggak ada penyerangan dari [anggota] TNI. Nanti malam akan ada konpers Pangdam dan Kapolda,” kata Rio kepada CNNIndonesia.com.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso pun meninjau langsung kantor Polres Jeneponto diserang sejumlah OTK itu pada Kamis siang tadi.

Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XIV/Hasanuddin Brigjen Dani Budiyanto juga merapat ke Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan buntut penyerangan tersebut. (wan/CNNIndonesia.com(

About Author