Fri. Jul 11th, 2025

Israel Pamer ‘Peta Baru’ di PBB

Benjamin Netanyahu

Porosberita.com, Jakarta – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memamerkan peta “Timur Tengah Baru” saat pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Jumat (22/9/2023).

Netanyahu menunjukkan peta berjudul “New Middle East” saat dia tengah membahas soal isu normalisasi dengan Arab Saudi. Dia mengatakan selama puluhan tahun Israel dikelilingi dunia Arab yang bermusuhan.

“Saat kita meruntuhkan tembok permusuhan, Israel bisa menjadi jembatan perdamaian dan kemakmuran antar benua. (Normalisasi) ini antara Israel dan Arab Saudi benar-benar akan menciptakan Timur Tengah yang baru,” ucap Netanyahu saat pidato yang disiarkan di situs resmi PBB.

Netanyahu lalu memamerkan keberhasilan Israel, yang dibantu Amerika Serikat, menjalin hubungan diplomatik dengan negara Arab seperti Uni Emirat Arab, Sudan, hingga Bahrain.

“Sekarang apa yang terjadi jika kita berdamai antara Arab Saudi dan Israel? Timur Tengah di tengah tembok permusuhan, kita membawa kemungkinan kemakmuran dan perdamaian ke planet ini. Seluruh Timur Tengah berubah,” ujar Netanyahu.

Ia lalu menggambar jalur yang dianggap akan bermanfaat jika Israel menjalin hubungan dengan Saudi. Netanyahu menandai jalur tersebut dengan spidol merah dari Asia hingga Israel.

“Kami juga akan membangun koridor kemakmuran baru yang layak yang menghubungkan Asia melalui Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Yordania, Israel, hingga Eropa. Ini adalah perubahan yang luar biasa,” ujar Netanyahu lagi.

Belakangan isu normalisasi Israel dan Arab Saudi menjadi pembicaraan. Sebelumnya, Perdana Menteri sekaligus Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) mengatakan normalisasi Arab Saudi dengan Israel semakin dekat.

“Setiap hari, kami kian dekat,” kata MbS kepada media Amerika Serikat Fox News yang disiarkan pada Rabu (20/9/2023).

Saat wawancara, MbS juga mengatakan bahwa isu Palestina sangat penting bagi Saudi. Dia juga mengungkapkan pemerintah Riyadh perlu menyelesaikan bagian tersebut.

“Kami harus melihat ke mana kami melangkah. Kami berharap ini bisa mencapai suatu titik, meringankan kehidupan rakyat Palestina, menjadikan Israel sebagai pemain di Timur Tengah,” ujar MbS, dikutip Al Jazeera.

Di kesempatan terpisah, Netanyahu juga mengatakan persoalan normalisasi tersebut ada dalam jangkauan mereka. Ia menargetkan upaya ini akan selesai pada 2024. (nto/CNNIndonesia.com)

About Author