Thu. Oct 24th, 2024

NasDem No Comment Soal Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK

Porosberita.com, Jakarta – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan pihaknya tidak bisa mengomentari soal pertemuan antara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri. Foto pertemuan itu di sebuah Gedung Olah Raga (GOR) tersebar luas. Ali menyatakan tak bisa mengomentari persamuhan itu karena tak tahu alasan Syahrul bertemu Firli. Dia menyatakan hal itu hanya diketahui Syahrul secara pribadi. “Saya pikir itu urusan personal dia ya, saya tidak bisa mewakili itu untuk memberikan komentar karena kita (Nasdem) tidak tahu apa alasan beliau bertemu dengan yang bersangkutan (Firli Bahuri),” kata Ali saat dihubungi, Jumat (7/10/2023) dilansir dari Tempo.co. Syahrul dan Firli bertemu di GOR Tangkil Mangga Besar Sebelumnya, foto petemuan Syahrul dan Firli tersebar luas. Dalam foto yang diperoleh Tempo, keduanya terlihat seperti sedang mengobrol di sebuah bangku panjang. Berdasarkan penelusuran Tempo, pertemuan itu digelar di GOR Tangki, Mangga Besar, Jakarta Barat. Penjaga GOR Tangki berinisial TR pun membenarkan adanya pertemuan itu. Dia menyatakan pertemuan itu terjadi sudah lama sekali. NasDem tegaskan tak punya hak berkomentar soal pertemuan itu Ali pun sempat menegaskan bahwa pertemuan itu merupakan bagian dari privasi Syahrul. Dia menyatakan NasDem tak berhak berkomentar soal itu. Yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo merupakan bagian privasi yang bersangkutan. “Itu hak privat dia. Partai tidak memiliki kompetensi mewakili dia untuk memberikan keterangan itu,” kata Ali. Kasus korupsi Kementan diwarnai bumbu dugaan pemerasan Pertemuan antara Syahrul Yasin Limpo dan Firli Bahuri itu mencuat setelah adanya laporan soal dugaan pemerasan oleh Pimpinan KPK dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian. Syahrul merupakan satu dari tiga tersangka dalam kasus itu. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md, sempat menyatakan mendengar informasi bahwa Syahrul telah ditetapkan sebagai tersangka. “Bahwa dia sudah tersangka? Ya saya sudah dapat informasi, malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama kalau tersangkanya. Tapi resminya tersangkanya itu ya sudah dikeluarkanlah,” ujar Mahfud di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/10/2023). KPK hingga saat ini belum mengumumkan status Syahrul sebagai tersangka. Juru Bicara KPK, Ali Fikri, hanya mengakui bahwa pihaknya sudah menetapkan tersangka dalam kasus itu, namun tak membeberkan identitasnya. Firli Bahuri sendiri sempat membantah melakukan pertemuan dengan Syahrul Yasin Limpo. Dia hanya menyatakan kerap bermain badminton setidaknya dua kali dalam sepekan. Firli pun membantah soal isu yang menyebutkan dirinya menerima uang sebesar Rp 1 miliar. “Jadi saya kira tidak pernah ada orang bertemu dengan saya. Apalagi ada isu, bahwa menerima sesuatu senilai 1 miliar dollar itu yang saya baca. Saya pastikan tidak ada,” kata dia dalam konferensi pers di Gedung KPK Kamis kemarin (5/10/2023). “Bawanya satu miliar dolar itu banyak loh itu. Kedua, siapa yang mau kasih uang satu miliar dolar itu,” lanjutnya. (wan/Tempo.co)

About Author