Fri. Oct 25th, 2024

Bocah 6 Tahun Keturunan Palestina Tewas Ditikam di AS

Tentara Israel tega menangkap bocah Palestina.

Porosberita.com, Jakarta – Anak laki-laki keturunan Palestina berusia 6 tahun tewas usai ditikam 26 kali oleh seorang tak dikenal di Chicago, Amerika Serikat pada Sabtu (14/10). Sang ibu yang berusia 32 tahun turut diserang dan mengalami luka serius. Anak dan ibu tersebut ditikam diduga karena keyakinan mereka sebagai seorang Muslim Palestina dan sentimen terkait perang Israel vs Hamas yang belakangan pecah di Jalur Gaza Palestina. Kantor Sheriff di Chicago menyatakan petugas menemukan korban di sebuah rumah di Chicago. Pelaku juga menikam ibunya dengan lebih dari belasan tusukan. Kedua korban itu lalu dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawa anak laki-laki itu tak bisa diselamatkan, sementara sang ibu masih dirawat di rumah sakit dan diperkirakan masih hidup. Usai menemukan korban, polisi lantas memburu pelaku dan menemukan dia. Dikutip Reuters, pelaku yang merupakan pria berusia 71 tahun asal Illinois lantas ditahan dan didakwa atas kejahatan berdasarkan ujaran kebencian pada Minggu. Pria bernama Joseph Czuba itu kini menunggu sidang di pengadilan. Czuba didakwa dengan pasal pembunuhan tingkat pertama, percobaan pembunuhan tingkat pertama, dua tuduhan kejahatan rasial, dan penyerangan dengan senjata mematikan. Polisi mendakwa laki-laki itu dengan pembunuhan tingkat pertama, percobaan pembunuhan tingkat pertama, dua tuduhan kejahatan kebencian dan penyerangan dengan senjata mematikan. “Penyidik dapat menentukan kedua korban dalam serangan brutal ini menjadi sasaran tersangka karena mereka beragama Islam dan konflik Timur Tengah yang sedang berlangsung yang melibatkan Hamas dan Israel,” demikian menurut kantor Sherif Will County di Chicago, seperti dikutip Al Jazeera. Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) cabang Chicago mengidentifikasi para korban sebagai Wadea Al-Fayoume, seorang anak laki-laki Palestina-Amerika yang baru berusia enam tahun, dan ibunya Hanaan Shahin. “Saat kami menunggu penyelidikan resmi dari pihak berwenang setempat, apa yang bisa kami konfirmasikan saat ini bahwa ada seorang anak yang dibunuh di rumahnya sendiri, seorang anak berusia enam tahun yang baru saja merayakan ulang tahunnya beberapa minggu yang lalu, dan seorang ibu terbaring di rumah sakit dalam kondisi serius, keduanya ditikam belasan kali,” demikian pernyataan CAIR. Direktur eksekutif CAIR Ahmed Rahab mengatakan organisasi itu memiliki keterangan dari dari ibu mengenai insiden tersebut. Mengutip pesan teks dari ibu kepada suaminya, pelaku sempat berteriak, “Kalian Muslim harus mati!” menjelang penikaman. CAIR lantas mempercayakan penuh ke pihak berwenang untuk menyelidiki insiden keji ini sebagai kejahatan rasial. Mereka juga menuturkan tersangka merupakan tuan tanah dari tempat tinggal yang korban tempati. Menanggapi insiden ini, Direktur CAIR Ahmed Rahab. Menyampaikan duka cita. “Hati kami pilu, dan doa kami menyertai anak kesayangan dan ibunya,” kata Rahab. (nto/CNNIndonesia.com)

About Author