Thu. Oct 24th, 2024

Sri Mulyani: Bukan Rupiah Melemah Tapi Dolar AS Menguat

Sri Mulyani

Porosberita.com, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pelemahan rupiah terhadap dolar AS bukan karena lesunya mata uang Indonesia tersebut.

Meski level rupiah mendekati Rp16 ribu per dolar AS, Sri Mulyani menilai mata uang Negeri Paman Sam lah yang menguat. Namun, wanita yang akrab disapa Ani itu mengakui memang ada aliran modal asing cukup deras yang keluar dari Indonesia pada September 2023 hingga Oktober 2023.

“Sebetulnya rupiah kita dalam posisi relatif baik depresiasinya. Meskipun, orang Indonesia biasanya lihat nominal, tapi kalau lihat pergerakan nilai tukar year to date (ytd) depresiasinya di 0,7 persen,” katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTA, di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Rabu (25/10).

“Jadi, penyebabnya mungkin bukan rupiahnya, tapi dolarnya (AS) yang menguat. Dolar dengan interest rate tinggi, kita lihat dxy (US dolar index) itu mengalami kenaikan 2,7 ytd,” sambung Ani.

Berdasarkan data tersebut, Ani menegaskan dolar AS memang menguat terhadap mata uang lainnya. Ia menyebut pelemahan tidak hanya menimpa rupiah, melainkan mata uang negara-negara lain termasuk di Asia Tenggara seperti peso Filipina, dong Vietnam, hingga baht Thailand. Ada juga juga mata uang won Korea Selatan mengalami depresiasi cukup dalam.

“Indonesia (rupiah) depresiasi 0,7 persen karena dolar AS cenderung sangat menguat,” tutupnya.

Di lain sisi, Presiden Joko Widodo menegaskan pelemahan rupiah yang mendekati Rp16 ribu masih cukup aman.

Ia meminta masyarakat Indonesia banyak-banyak bersyukur. Jokowi lantas menyinggung soal perekonomian tanah air yang masih sanggup tumbuh di atas 5 persen.

“Kalau persentase depresiasi mata uang kita juga masih aman. Aman untuk sektor riil, keuangan, dan juga inflasi,” klaim Jokowi dalam BNI Investor Daily Summit 2023 di Hutan Kota Plataran GBK, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023). (nto/CNNIndonesia.com)

About Author