Thu. Oct 24th, 2024

Islamofobia Meningkat di AS Sejak Perang Hamas – Israel

Porosberita.com, Jakarta –   Perang yang pecah di Gaza antara Hamas dan Israel telah memicu serangkaian aksi kekerasan di sejumlah negara.

Insiden antisemitisme dan islamofobia, termasuk serangan kekerasan dan pelecehan online, telah meningkat di AS sejak perang meletus pada 7 Oktober.

Dilansir Reuters, Kamis (24/10/2023), Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengatakan pihaknya menerima 774 pengaduan mengenai insiden yang dimotivasi oleh islamofobia dan bias terhadap warga Palestina dan Arab dari 7 Oktober hingga Selasa. Kelompok tersebut mengatakan ini adalah level tertinggi sejak 2015.

Jumlah tersebut hampir tiga kali lipat jumlah rata-rata pengaduan pada tahun 2022 dalam jangka waktu yang sama.

Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (ADL) menyatakan bahwa data awalnya menunjukkan peningkatan sebesar 388% dalam insiden antisemitisme di AS dari 7 Oktober hingga Senin dibandingkan tahun sebelumnya. Kelompok ini melaporkan 312 insiden termasuk pelecehan, vandalisme dan penyerangan. Sekitar 190 di antaranya terkait langsung dengan perang antara Israel dan Hamas.

CAIR mengutip seorang pria Palestina berusia 18 tahun yang diduga diserang di Brooklyn, ancaman pembunuhan terhadap sebuah masjid, dan penikaman fatal terhadap seorang anak laki-laki Muslim berusia 6 tahun di Illinois, yang menurut pihak berwenang AS menjadi sasaran karena warga Amerika keturunan Palestina.

ADL mengatakan pengaduan tersebut mencakup pesan-pesan kekerasan, terutama di platform online Telegram, dan demonstrasi di mana “ADL menemukan dukungan tersirat atau tersirat kuat untuk Hamas dan/atau kekerasan terhadap orang Yahudi di Israel.”

Departemen Kehakiman AS mengatakan bahwa mereka sedang memantau meningkatnya ancaman terhadap orang-orang Yahudi dan Muslim di tengah konflik tersebut. Adapun Presiden Joe Biden mengecam antisemitisme dan Islamofobia.

Serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober menewaskan lebih dari 1.400 orang. Di sisi lain, serangan udara Israel sejak di Gaza yang dikuasai Hamas telah menewaskan lebih dari 6.500 orang pada Rabu. (nto/TCNBCIndonesia.com)

About Author