Thu. Oct 24th, 2024

Israel Tewaskan 7.000 Warga Sipil di Gaza

Anak kecil Palestina korban konflik jalur Gaza

Porosberita.com, Jakarta – Hamas merilis daftar hampir 7.000 nama warga di Gaza yang disebut telah tewas dalam serangan Israel belakangan ini. Daftar tersebut dirilis kelompok militan itu setelah presiden AS Joe Biden meragukan jumlah korban jiwa.

Kelompok militan Palestina itu mengatakan 7.028 orang kini terbunuh di Gaza sejak serangan 7 Oktober yang menurut Israel menjadi balasan atas serangan Hamas yang menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil.

Namun, angka-angka tersebut tidak diverifikasi secara independen. Namun, diyakini tidak hanya mencakup militan dan pejuang yang terbunuh di Israel dan Gaza, melainkan termasuk korban akibat ledakan di rumah sakit, Gaza pada 17 Oktober.

Melalui Kementerian Kesehatan Gaza, mereka merilis detail 6.747 korban jiwa, seperti jenis kelamin, usia dan nomor kartu identitas masing-masing korban. Hamas mengaku 281 jenazah belum diidentifikasi.

Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti diberitakan AFP pada Kamis (26/10/2023), mengatakan bahwa Amerika Serikat “sangat berani meragukan kebenaran jumlah korban yang diumumkan.”

Namun, angka-angka tersebut tidak diverifikasi secara independen. Namun, diyakini tidak hanya mencakup militan dan pejuang yang terbunuh di Israel dan Gaza, melainkan termasuk korban akibat ledakan di rumah sakit, Gaza pada 17 Oktober.

Melalui Kementerian Kesehatan Gaza, mereka merilis detail 6.747 korban jiwa, seperti jenis kelamin, usia dan nomor kartu identitas masing-masing korban. Hamas mengaku 281 jenazah belum diidentifikasi.

Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti diberitakan AFP pada Kamis (26/10/2023), mengatakan bahwa Amerika Serikat “sangat berani meragukan kebenaran jumlah korban yang diumumkan.”

“Kami kemudian memutuskan untuk mengumumkan rincian nama-nama tersebut ke seluruh dunia sehingga kebenaran tentang genosida yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap rakyat kami diketahui.”

Presiden AS Joe Biden sebelumnya mengatakan “tidak percaya” pada angka korban tewas yang diumumkan kelompok militan tersebut.

“Mereka mengatakan kepada saya bahwa saya tidak punya keyakinan bahwa orang-orang Palestina mengatakan kebenaran tentang berapa banyak orang yang terbunuh,” kata Joe Biden dalam konferensi pers di Gedung Putih, Rabu (25/10/2023).

“Saya yakin orang-orang tak berdosa telah terbunuh, dan itu adalah harga dari perang yang mereka lakukan,” kata Biden.

Kendati demikian, Biden termasuk di antara beberapa pemimpin Barat yang memperingatkan Israel atas jumlah korban sipil yang terus berjatuhan.

Israel disebut Biden “harus sangat berhati-hati untuk memastikan bahwa mereka fokus mengejar orang-orang yang menyebarkan perang.”

Terpisah, juru bicara militer Israel Richard Hecht turut berkomentar mengenai jumlah korban jiwa yang dirilis Hamas.

“Ketika Kementerian Kesehatan Hamas mengumumkan jumlahnya, anggap saja angka tersebut tidak terlalu penting.” tutur Hecht.

Kedua belah pihak telah mengalami beberapa bentrokan propaganda selama perang. Kondisi memanas setelah rudal menghantam dekat rumah sakit Kota Gaza pada 17 Oktober.

Hamas menuding rudal tersebut merupakan serangan udara Israel dan ratusan orang tewas akibat tembakan tersebut.

Sedangkan Israel berkeras itu adalah roket salah arah yang ditembakkan kelompok militan Gaza. Mereka juga mempertanyakan jumlah korban. Amerika Serikat dan negara-negara Eropa mendukung versi Israel. (nto/CNNIndonesia.com)

About Author