Thu. Oct 24th, 2024

Kartu Kasino SYL Didalami KPK

Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri

Porosberita.com, Jakarta –  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami kartu keanggotaan kasino atas nama Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang ditemukan dalam penggeledahan beberapa waktu lalu.

“Itu sudah disampaikan oleh pak Asep [Direktur Penyidikan KPK Brigjen Asep Guntur Rahayu], tentu kami akan dalami lebih lanjut karena ini bagian dari rangkaian temuan proses penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian saat itu,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Senin (13/11/2023).

“Kalau yang sudah beredar itu kan ada di Malaysia,” sambungnya.

Ali menambahkan proses pendalaman juga dilakukan terhadap temuan cek senilai Rp2 triliun meskipun Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah menyatakan itu bodong.

“Mengenai palsu atau aslinya nanti akan dibuktikan di depan hakim, itu prinsip bagi kami sebagai penegak hukum, berbicaranya seperti itu, fakta-fakta hukum jauh lebih penting, bukan sekadar kemudian argumentasi dan juga persepsi,” tutur Ali.

“Karena ranah kami adalah fakta-fakta hukum yang kebenarannya perlu diuji nanti di depan majelis hakim, termasuk dugaan ditemukannya adanya kartu keanggotaan di kasino tadi,” tandasnya.

SYL diproses hukum KPK atas kasus dugaan pemerasan, penerimaan gratifikasi dan pencucian uang.

KPK juga memproses hukum dua orang anak buah SYL di Kementerian Pertanian (Kementan) RI atas kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi.

Mereka ialah Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta.

Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e dan Pasal 12 huruf B Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Teruntuk SYL juga disangkakan melanggar Pasal 3 dan atau Pasal 4 UU 8/2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

CNNIndonesia.com sudah menghubungi kuasa hukum SYL, Arianto, untuk meminta tanggapan terhadap temuan tersebut, namun belum diperoleh balasan. (wan/CNNIndonesia.com)

About Author