Fri. Oct 25th, 2024

Jendral Senior Israel Ditawan Hamas

Divisi milter Hamas, Brigade Izzedine al-Qassam

Porosberita.com, Jakarta – Jenderal senior Israeli Defence Forces (IDF) Nimrod Aloni dilaporkan masuk dalam daftar tawanan kelompok militan bersenjata Palestina, Hamas, dalam serangan ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Dalam laporan yang dihimpun oleh Al Jazeera, Minggu (8/10/2023), terdapat beberapa gambar yang menunjukkan mantan komandan divisi pertahanan IDF di Gaza itu berjalan hanya mengenakan kaus dan celana dalam.

Menurut wakil ketua biro politik Hamas, Saleh al-Arouri, para perwira senior Israel telah berhasil ditangkap oleh Hamas sebagai jaminan untuk membebaskan rakyat Palestina yang menjadi tahanan Israel.

“Apa yang ada di tangan kami akan membebaskan semua tahanan di Israel,” klaim al-Arouri kepada Al Jazeera, seperti diberitakan oleh The Telegraph, Minggu (8/10/2023).

“Kami telah menangkap para perwira senior dari pasukan pendudukan wilayah Israel.”

“Banyak warga Palestina yang tewas, namun banyak juga warga Israel yang tewas sebagai tahanan, dan pertempuran ini akan masih berada pada puncaknya,” sambung al-Arouri.

Televisi Israel N12 melaporkan bahwa setidaknya 50 warga sipil Israel telah diculik oleh militan Hamas. Sandera-sandera tersebut dilaporkan ditangkap dari Kibbutz Be’eri, di perbatasan timur Jalur Gaza, dan Netiv HaAsara, di sebelah utara wilayah tersebut.

Stasiun berita Israel, Reshet 13 TV News, juga mengabarkan bahwa militan menahan para sandera warga Israel di kota Ofakim, yang berjarak sekitar 14 mil dari perbatasan timur Gaza.

Hamas mengklaim beberapa sandera telah dibawa kembali ke wilayah Palestina oleh militan, sementara yang lainnya diyakini ditahan sebagai tawanan di selatan Israel.

“Ini bukan operasi sekali jalan, kami memulai pertempuran total. Kami mengharapkan pertempuran akan terus berlanjut dan front pertempuran akan berkembang,” kata al-Arouri.

“Kami memiliki satu target utama: kemerdekaan dan kemerdekaan situs-situs suci kami,” tegasnya.

Di satu sisi, IDF membantah kabar bahwa seorang Mayor Jenderal mereka telah ditangkap. Namun, IDF tak memberikan detail lebih lanjut soal status Jenderal Aloni sebagai bagian dari tawanan Hamas.

Sebelumnya, Jenderal Aloni dikenal sebagai penanggung jawab atas operasi Guardian of the Wall, sebagai bentuk respons militer Israel terhadap serangan roket Hamas di Jalur Gaza pada 2021.

Ia juga memimpin wilayah Gaza selama Operasi Breaking Dawn, serangan udara Israel selama tiga hari terhadap kelompok Jihad Islam Palestina pada Agustus 2022.

Beberapa hari ini situasi di Gaza memanas usai Israel dan Hamas saling serang. Serangan pasukan militan Palestina itu dimulai sejak Sabtu (7/10/2023) pagi, yang diklaim sebagai serangan untuk “mengakhiri penjajahan terakhir di bumi.”

Pasukan Israel kemudian membalas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Mereka mengklaim operasi ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.

Serangan Israel terhadap Gaza berlanjut hingga dini hari pada Minggu (8/10) malam. Imbas saling serang Hamas-Israel, ratusan orang meninggal dunia dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka. (nto/CNNIndonesia.com)

About Author