Fri. Oct 25th, 2024

Kanselir Jerman Desak Usut Serangan Ke RS Gaza

Porosberita.com, Jakarta – Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menyatakan pentingnya investigasi menyeluruh terkait ledakan mematikan di Rumah Sakit Baptis Al Ahli yang menewaskan lebih dari 500 warga Palestina. “Saya ngeri dengan gambar ledakan di sebuah rumah sakit di Gaza. Warga sipil yang tidak bersalah terluka dan terbunuh. Duka kami tertuju pada keluarga para korban,” kata Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam sebuah postingan di X, dikutip dari CNN. Scholz sebelumnya melakukan pertemuan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el Sisi, Presiden Israel Isaac Herzog dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di waktu yang berbeda. Pertemuan ini berkaitan dengan janji Jerman untuk membantu mengamankan Israel. Sampai saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas meledaknya bom di Rumah Sakit Baptis. Menteri Kesehatan Gaza mengatakan bahwa ledakan di Rumah Sakit Baptis disebabkan oleh serangan udara Israel. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menolak tuduhan Gaza dan negara-negara Arab atas peristiwa pengeboman ini. Dilansir dari The Times of Israel, Israel menuduh balik roket Jihad Islam Palestina (PIJ) yang menyerang Rumah Sakit Baptis Al-Ahli. PIJ juga menolak atas tuduhan ini yang membuat masing-masing kelompok militan saling mencurigai. Pengeboman ini membuat pertemuan puncak di Amman antara pemimpin Yordania, Mesir, Otoritas Palestina, dan Amerika Serikat dibatalkan. Pemimpin dan masyarakat dunia pun ikut prihatin dengan terjadinya serangan mematikan dan tidak berperikemanusiaan ini. Rumah sakit yang terletak di pusat kota Gaza ini menjadi tempat bagi pengungsi Palestina sejak Israel berperang dengan Hamas pada Sabtu (7/10/2023). Kini Rumah Sakit Baptis telah hancur lebur dihantam roket. Dilaporkan masih banyak korban yang belum bisa dievakuasi tertimbun di bawah reruntuhan bangunan. (nto/CNNIndonesia.com)

About Author