Thu. Oct 24th, 2024

Diplomasi Makan Siang Jokowi Bukan Bukti Netralitas

Jokowi bertemu dengan tiga Bacapres di Istana

Porosberita.com, Jakarta – Diplomasi makan siang ala Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama tiga bakal capres, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto belum bisa dijadikan bukti netralitas Presiden pada Pilpres 2024.

“Karena persoalan netralitas tidak cukup diselesaikan melalui makan siang. Netralitas itu harus dibuktikan tidak hanya di panggung depan tapi juga di panggung belakang,” kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Dalam politik, kata Jamiluddin, sikap dan tindakan di atas panggung kerap berbeda dengan apa sesungguhnya yang terjadi di belakang panggung.

“Karena itu, diplomasi makan siang itu jangan dianggap sebagai sikap negarawan Jokowi. Pertemuan itu cukup dianggap sebagai drama politik yang hanya mempertontonkan panggung depan. Panggung belakang masih disembunyikan, dan baru akan diketahui melalui proses waktu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengundang tiga bakal calon presiden yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan untuk makan siang di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Taslim, pertemuan tiga bakal Capres ini sebagai bentuk komitmen netralitas Presiden Jokowi.

“Presiden pernah mengatakan bahwa beliau mendukung ketiga Capres demi kebaikan bangsa. Nah siang ini ketiganya diundang ke Istana,” kata Hermawi. (wan/RMOL.id)

About Author