Fri. Oct 25th, 2024

Usai Periksa 9 Hakim, Jimly Sebut Banyak Masalah di MK

Porosberita.com, Jakarta – Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie mengungkap ada banyak masalah di tubuh MK.

Jimly mengatakan masalah itu ditemukan usai MKMK memeriksa sembilan hakim konstitusi terkait laporan dugaan pelanggaran etik di balik putusan syarat capres-cawapres.

Ia menyebut banyak prinsip dasar MK yang tak lagi dijalankan oleh para hakim konstitusi.

“Setelah kami periksa itu, ya Allah banyak sekali masalah, gitu loh. Karena saya selama 20 tahun yang lalu jadi ketua (MK), itu kan meninggalkan hal-hal yang baik. Sebagian itu enggak diteruskan,” kata Jimly pada Silaknas ICMI 2023 yang disiarkan kanal YouTube ICMI Tv, Sabtu (4/11/2023).

Meski begitu, Jimly mengaku tak bisa mengungkap detail masalah-masalah itu ke publik. Menurutnya, hakim tidak boleh berbicara mengenai perkara yang sedang ditangani.

Jimly menyatakan akan mengungkap hal itu dalam putusan MKMK pada 7 November mendatang.

Ia mempersilakan para cendekiawan untuk melihat pendapatnya di lembar putusan MKMK kelak.

“Kita fokus saja ke soal kode etik. Nanti saya akan silakan dibaca di putusan,” ujarnya.

Saat ini MKMK tengah mengusut etik para hakim, termasuk Ketua MK Anwar Usman terkait putusan syarat batas usia capres-cawapres.

Laporan pelanggaran kode etik Anwar Usman dkk ini bermula ketika para hakim MK menangani perkara soal uji materiil Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) soal batas usia Capres Cawapres.

MK mengabulkan gugatan soal syarat batas usia pencalonan presiden dan wakil presiden. MK menyatakan seseorang bisa mendaftar capres-cawapres jika berusia minimal 40 tahun atau sudah pernah menduduki jabatan publik karena terpilih melalui pemilu.

MKMK akan membacakan putusan dugaan pelanggaran etik di balik putusan syarat capres-cawapres pada Selasa, (7/11/2023) pekan depan.

Hal itu bertalian dengan penyerahan capres dan cawapres pengganti di Komisi Pemilihan Umum (KPU) berakhir pada 8 November 2023. (wan/CNNIndonesia.com)

About Author