Fri. Oct 25th, 2024

Jaksa Agung: Mohon Maklum Jika Ada Jaksa Main Proyek

Jaksa Agung, ST. Burhanuddin

Porosberita.com, Jakarta –  Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin buka suara soal masih adanya jajaran kejaksaan yang ‘bermain proyek’ di wilayah-wilayah hukum masing-masing.

Burhanuddin mengaku sudah menerapkan sistem peringatan dan pengawasan, namun masih ada saja yang bermain.

“Izin bapak, masih adanya bagi-bagi proyek memang benar bapak, kan kami selalu mengingatkan kepada mereka, bahkan saya mengancam mereka untuk tidak bermain proyek. Tapi, memang masih ada. Kita mohon maklum, karena wilayah jangkauannya kami sangat luas,” ujar Burhanuddin dalam rapat Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023).

Di hadapan para wakil rakyat tersebut, Burhanuddin menegaskan akan tetap terus memprioritaskan pencegahan agar jajaran kejaksaan di manapun tak ‘main proyek’. Selain itu, dia mengungkap sejumlah penindakan yang telah dilakukan.

“Kami terus jadi prioritas mengingatkan mereka bila melakukan masih bermain proyek, kami akan tindak. Dan, sudah ada beberapa jaksa yang kami lakukan penindakan,” kata Burhanuddin.

Dalam rapat tersebut, sejumlah anggota Komisi III DPR sempat menyoroti praktik bagi-bagi proyek di lingkungan Kejaksaan Agung. Anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan misalnya mencontohkan kasus jaksa di Bali.

“Kami mohon, Pak, sekarang kita buka-bukaan nanti kalau kita buka-bukaan kan kita juga tahu mainannya yang di Bali kayak gimana, Pak. Oh jaksanya kalau mau dimainkan itu mafia tanah banyak, Pak. Nanti saya tunjukin lagi, Pak, perkara-perkara yang diatensi Kejati Bali,” ucap Arteria.

“Proyek-proyek yang diatensi oleh Kejati Bali, kalau kita mau buka-bukaan, saya hanya mengatakan yuk kita sesama mitra saling menjaga,” imbuhnya.

Terbaru, KPK baru saja melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap unsur kejaksaan di Bondowoso, Jawa Timur.

Tim Satgas Penindakan KPK membawa enam orang yang terjaring OTT di Bondowoso itu ke Jakarta guna pemeriksaan lebih lanjut. Dua di antaranya yang diamankan adalah Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Bondowoso Alexander Silaen.

“Para pihak yang ditangkap sedang dibawa dan dalam perjalanan ke kantor KPK. Perkembangan akan disampaikan,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis (16/11/2023).

Selain aparat penegak hukum, KPK juga menangkap pihak swasta.

“Terkait dugaan korupsi pengurusan perkara yang sedang ditangani Kejari Bondowoso,” terang Ali menjelaskan kasus yang sedang diusut KPK.

Dalam operasi senyap tersebut, tim KPK turut mengamankan uang sejumlah sekitar Rp750 juta. (wan/CNNIndonesia.com)

About Author