Adian Prediksi Dua Bulan Ke Depan Bisa Terjadi Konflik Sosial Akibat Pandemi Covid-19

Adian Napitupulu
Porosberita.com, Jakarta – Politikus PDIP Adian Napitupulu prediksi potensi konflik sosial akan terjadi sekitar dua hingga tiga bulan ke depan. Kondisi itu akibat dampak pandemi Virus Corona (Covid-19).
Hal itu disampaikan Adian dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/4/2020) menyikapi kondisi sosial masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Jika situasi hari ini semakin memburuk dalam 2 atau 3 bulan ke depan maka kondisi rakyat seperti rumput kering yang mudah terbakar, bahkan oleh isu yang sangat remeh sekalipun,” kata Adian.
Dia memprediksi, potensi konflik sosial dan kriminalitas dalam beragam bentuk akan terjadi sekitar Juni, Juli atau Agustus.
“Konflik sosial bisa terjadi karena berbagai macam hal, mulai dari ketakutan terhadap wabah penyakit, keputusasaan pada hilangnya pekerjaan dan pendapatan, serta kelaparan. Kombinasi tiga hal tersebut, bisa menjadi energi kemarahan yang luar biasa. Hal itu sudah terjadi di beberapa negara,” paparnya.
Anggota Komisi I DPR RI ini mengingatkan jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan di Indonesia dalam tiga bulan terakhir sudah mencapai 2,8 juta orang dari sekitar 114 ribu perusahaan.
Jumlah tersebut masih berpotensi bertambah hingga menyentuh 6 juta orang bila pandemi virus corona masih terjadi di Juli 2020.
Angka yang tercatat terkena PHK dan dirumahkan itu berasal dari sektor formal. Sementara di sektor informal yang berhenti bekerja akibat pandemi virus corona mencapai sekitar 14 juta orang.
“Dalam data, masyarakat yang bekerja di sektor Informal mencapai 71 juta jiwa. Kalau kita gunakan asumsi yang paling optimis yaitu 20 persen pekerja Informal berhenti bekerja maka setidaknya ada 14 juta pengangguran baru,” terangnya.
“Jika Formal dan Informal di gabungkan maka bisa jadi di bulan Juli nanti total pengangguran baru akan mencapai paling tidak 21 juta jiwa,” imbuhnya.
Beertolak dari itu, Adian meminta semua menteri dan kepala daerah fokus bekerja untuk mencegah penyebaran virus, mengurangi pengangguran, dan menyiapkan ketersediaan bahan pokok.
Selain itu, menteri dan kepala daerah yang punya ambisi jadi calon presiden di 2024 mendatang untuk meredam ambisi lebih dulu demi keselamatan rakyat dan negara.
Ditambahkan, jika ada mafia segera laporkan pada presiden, Polisi, Kejaksaan Agung, atau KPK, kalau ada dominasi impor yang tidak adil bawa ke KPPU. (wan)