Massa Aksi 212 Akan Kepung Gedung DPR Tuntut Penuntasan Kasus korupsi
Porosberita.com, Jakarta – Puluhan ribu massa yang terdiri dari Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan mengepung gedung DPR/MPR pada 21 Februari atau tanggal 21 – 2 – 2002 mendatang. Mereka akan menuntut penuntasan sejumlah kasus korupsi yang berpotensi menghancurkan perekonomian bangsa.
Sekretaris Umum FPI, Munarman menyatakan aksi ini sebagai respon atas ketidakseriusan institusi penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan dan KPK dalam menuntaskan sejumlah mega skandal korupsi. “Aksi ini karena kami menilai penegak hukum belum serius menjalankan tugasnya menuntaskan kasus korupsi. Kami juga akan serukan untuk menangkap para koruptor.” Kata Munarman di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Diantara kasus mega skandal yang disorot masyarakat, kata Munarman, yakni dugaan suap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan yang melibatkan mantan caleg PDI-P Harun Masiku, dugaan korupsi penjualan kondensat oleh PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang menjerat Honggo Wendratno dan merugikan negara sekitar Rp36 triliun, kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya yang merugikan Rp13,7 triliun dan dugaan korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata (Asabri) yang merugikan hingga Rp10 triliun.
“Jumlah kerugian negara sangat besar, tapi tak jelas penyelesainnya. Ini bisa berdampak pada perekonomian bangsa. Serta kasus suap komisioner KPU Wahyu Setiawan yang juga sangat lambat ,” tegas Munarman.
Sementara itu, Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin aksi 212 “Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI” akan dihadiri sedikitnya puluhan ribu massa di depan Gedung DPR/MPR. “Insha Allah, yang menyatakan siap turun aksi sekitar 10 ribu massa,” ungkap Novel.
Tuntutannnya, lanjut Novel adalah menuntaskan kasus-kasus korupsi kelas kakap yang merugikan negara hingga triliunan rupiah. Dan, kasus korupsi yang mencoreng wajah pejabat negara. “Diantaranya, kasus suap komisioner KPU Wahyu Setiawan yang diduga disuap caleg PDIP Harun masiku yang sampai sekarang masih buron,” pungkasnya. (wan)