Menhub Siapkan Rencana Aksi Saat Ada Badai La Nina
Porosberita.com, Jakarta – Cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi akibat La Nina diproyeksi di Indonesia akan berlangsung pada akhir Oktober 2021 sampai Februari 2022. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyiapkan serangkaian rencana aksi penanganan bencana di sektor transportasi untuk mengantisipasi badai La Nina.
“Rencana aksi yang disiapkan antara lain pelaksanaan evakuasi, menyiapkan armada bus dalam evakuasi, dan untuk pengalihan penumpang transportasi udara akibat keterlambatan,” kata Budi Karya di Rapat Koordinasi Nasional Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jumat (29/10/2021).
Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa untuk potensi bencana di transportasi darat, pihaknya akan menyiapkan armada bus dan membantu evakuasi korban bencana. Bila evakuasi tertunda karena kabut asap, maka bus akan disiapkan untuk pengalihan penumpang pesawat yang terdampak.
Untuk transportasi udara, pemerintah menyiapkan bandara untuk pendaratan darurat evakuasi korban bencana yang tetap mengacu pada aspek keselamatan dan keamanan bandara.
Pemerintah juga menyiapkan gudang, lapangan, dan bangunan untuk dipakai sebagai tempat tinggal sementara sebelum evakuasi.
Jika terjadi gangguan penerbangan akibat bencana, maka informasi mengenai jadwal penerbangan dari dan ke daerah bencana akan segera diberikan. Pemerintah juga akan memaksimalkan fungsi klinik bandara saat dibutuhkan pertolongan pertama bagi masyarakat.
Sementara untuk angkutan laut, ia menyebut sudah menyiapkan armada evakuasi laut untuk mengalihkan penumpang transportasi udara.
Selain itu, pemerintah juga akan memaksimalkan fasilitas di kapal, membantu distribusi obat-obatan, dan membantu transportasi tenaga medis menuju lokasi bencana.
Budi pun mengimbau PT Pelindo (Persero) dan semua pemangku kepentingan untuk berkoordinasi dengan pemda terdampak untuk memberikan bantuan kepada korban bencana. (nto)