Ade Sebut Tak Ada Perintah Salat Lima Waktu Dalam Alquran
Porosberita.com, Jakarta – Pegiat sosial media Ade Armando mengeluarkan pernyataan kontroversial, ia menyatakan tak ada perintah salat lima waktu dalam Alquran.
Ade bahkan menantang semua pihak untuk mencoba mencari ayat dalam Al-Qur’an yang memerintahkan Salat lima waktu.
Pernyataan Ade itu merespons pernyataan Imam Masjid New York Shamsi Ali yang menilai Ade mengingkari Islam lantaran tak menjalankan syariat Islam.
Ali menyampaikan itu dalam konteks merespons video Ade sebelumnya, yang mengaku tak percaya umat Islam harus menjalankan syariat yang tertera dalam Alquran, sunnah, maupun kesepakatan ulama.
“Di dunia ini saja, banyak sekali muslim yang tidak Salat lima waktu. Apakah mereka mengingkari Islam? Saya sih salat lima waktu walaupun saya tahu sebenarnya di dalam Alquran tidak ada perintah salat lima waktu. Coba saja baca Alquran, Anda tidak akan menemukan ayat yang mengatakan Salat itu harus dilakukan 5 kali sehari,” kata Ade dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cokro TV, Senin (1/11/2021).
Menurut Ade sejumlah ayat dalam Alquran yang memerintahkan salat, tak menyebut secara spesifik perintah salat lima waktu, atau lima kali dalam sehari. Meskipun Ade mengatakan ada hadis yang spesifik memerintahkan Salat berdasarkan waktu, itu pun hanya dalam tiga waktu.
“Lho saya kan spesifik bilang bahwa tidak ada kata salat 5 waktu dalam Alquran. Kalau di hadis sih ada. Tapi di hadis juga ada yang bilang tiga,” ujarnya.
Dia pun menyayangkan banyak pemuka agama Islam atau ulama di Indonesia dengan kadar intelektualitas yang memprihatinkan yang terjebak dengan gaya lama dan yang tertutup dan tidak membuka diri pada perbedaan.
Ade pun mengakui bahwa dirinya menolak mengakui bahwa umat Islam harus menegakkan syariat Islam dengan mematuhi ajaran yang tertulis dalam Alquran, Sunnah dan hadis, termasuk kesepakatan ulama di masa lalu.
Ade menambahkan tidak ada hukum dan aturan Tuhan yang berlaku dengan cara sama di sepanjang waktu. Aturan yang berlaku ketika Islam disampaikan 14 abad lalu di tanah Arab, dan diberlakukan sama di Indonesia pada abad 21 adalah hal yang tidak masuk akal.
“Konteks abad Arab ke-7 jauh berbeda dari kondisi Indonesia saat ini. Aturan-aturan dalam Alquran banyak sekali yang harus disesuaikan dengan kondisi kita saat ini,” tuturnya. (wan)