PP Minta Junimart Girsang Bijaksana Dalam Berkomentar
Porosberita.com, Jakarta – Pemuda Pancasila meminta Politikus PDI Perjuangan meminta maaf atas komentarnya yang tidak bijaksana. Hal itu terkait pernyataan Junimart yang meminta pemerintah tidak memperpanjang izin Pemuda Pancasila dan Forum Betawai Rempug (FBR) yang terlibat bentrok di Tangerang.
Diketahui pada Jumat (19/1/2021) sore telah terjadi bentrokan Pemuda Pancasila dan FBR. Bentrokan terjadi sejak pukul 17.00 WIB sore dan pada pukul 18.30 WIB, situasi di lokasi telah kondusif. Aparat kepolisian bersama TNI kemudian bersiaga di lokasi.
“Harus bijak melihat bahwa ini ada oknum dari kedua ormas. Tidak bisa semena-mena, komentar dari anggota DPR RI yang juga praktisi hukum melihat ini dari sisi sempit. Sangat picik kalau harus dibubarkan,” ujar Ketua Majelis Pimpinan Wilayah PP DKI Jakarta Thariq Mahmud, Minggu (21/11/2021).
Thariq juga menilai Junimart bukan orang yang bijak, karena Junimart menjatuhkan kesalahan pada organisasi padahal masalahnya dilakukan oleh segelintir ‘oknum’.
“Kalau kita pukul rata semua anggota DPR RI adalah koruptor, khan kita salah. Masih banyak yang benar, jangan karena satu yang korupsi DPR RI dibubarkan,” sindir Thariq.
Thariq juga menyentil kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Corona yang dilakukan oleh eks Menteri Sosial Juliari Batubara yang juga rekan Junimart sesama kader PDIP.
“Kan ada juga PDIP yang tersandung kasus hukum termasuk korupsi, khususnya bansos. Bukan berarti kita bubarin partainya kan,” sentil Thariq.
Di sisi lain, Thariq membeberkan peran penting Pemuda Pancasila selama pandemi Corona. Pemuda Pancasila turut membantu masyarakat yang mengalami kondisi serba sulit gara-gara pandemi.
“Pemuda Pancasila itu Ormas Nasional, bukan lokalan dan selama global pandemi Covid-19, Pemuda Pancasila rutin melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan, pembagian sembako dan juga vaksinasi bagi masyarakat. Kami juga memiliki Gugus Tugas Covid-19 di semua tingkatan baik nasional, provinsi maupun kabupaten/kota”, paparnya.
Untuk itu, Thariq meminta Junimart meralat pernyataannya di depan publik. “Kami dari Pemuda Pancasila meminta Junimart Girsang sebagai anggota DPR RI merevisi kata-katanya dimedia publik,” tandas Thoriq.
Sebelumnya, Junimart Girsang meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mulai memanggil perwakilan kedua ormas tersebut. Dia juga meminta pemerintah tidak memperpanjang izin kedua ormas itu jika masih menimbulkan keresahan.
“Apabila masih tetap menimbulkan keresahan di masyarakat tentu Kemendagri bisa mencabut izin dari ormas itu atau tidak memperpanjang perizinannya. Ini sudah pernah dilakukan oleh Kemendagri dengan tidak memperpanjang izin ormas FPI, dll. Pemerintah harus tegas apalagi di masa pandemi ini kita fokus terhadap pencegahan, penyebaran virus COVID-19 dan pemulihan ekonomi,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.
Tak sampai disitu, Junimart juga meminta Polri mulai merekomendasikan kepada Kemendagri untuk pembubaran ormas tersebut jika dinilai kerap membuat onar.
“Ya pemerintah berpegang kepada AD/ART-nya. Bahkan Polri juga bisa merekomendasikan kepada Kemendagri untuk membubarkan ormas yang beberapa kali bikin keonaran, meresahkan tersebut karena menyangkut kamtibmas,” katanya. (wan)