Fri. Jan 10th, 2025

Istri Jadi Kader PAN, Ketua DPD PDIP Maluku Dipecat

Widya Pratiwi istri Gubernur Maluku, Murad Ismail dicopot dari jabatan Ketua DPD PDIP Maluku.

Porosberita.com, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (PDIP) PDIP resmi mencopot sekaligus memecat salah satu kadernya, Murad Ismail sebagai Ketua DPD PDIP Maluku.

Murad yang merupakan Gubernur Maluku dicopot sebagai Ketua DPD PDIP daerah tersebut, setelah sempat diminta keterangan soal kepindahan istrinya ke PAN. Belakangan, PDIP mengonfirmasi Murad kini juga tak berstatus sebagai kader.

“Dicopot jabatannya sekaligus tidak lagi menjadi kader PDI Perjuangan,” kata Wasekjen DPP PDIP, Sadarestuwati saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023) dilansir dari CNNIndonesia.com.

Dikutip dari Antara, istri Murad, Widya Pratiwi Murad sebelumnya mengumumkan kepindahannya ke PAN. Ia memutuskan pindah karena berniat maju dalam pemilihan calon anggota legislatif di Pemilu 2024.

Ketua DPP PDIP, Sri Rahayu menyebut partai sempat meminta klarifikasi Murad soal kepindahan istrinya. Pengurus pusat PDIP mengutus Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai, Komaruddin Watubun dan Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi Kaderisasi Djarot Saifuk Hidayat.

“Namun ternyata Pak Murad malah menunjukkan sikap emosional di hadapan Pak Djarot Syaiful Hidayat yang dikenal sebagai sosok yang santun, sosok pendengar, dan selalu mencari solusi dengan cara musyawarah,” kata Sri.

Sikap emosional itu kemudian dilaporkan kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Menurut Sri, Mega kemudian menegaskan bahwa setiap kader harus disiplin dan mematuhi aturan partai.

“Atas dasar hal tersebut, maka Partai mengambil keputusan membebastugaskan Sdr. Murad Ismail dari jabatan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan,” kata dia.

Lebih lanjut dia menerangkan bahwa PDIP memiliki aturan bahwa dalam kader yang merupakan suami istri tidak boleh berbeda partai. Dengan keputusan itu, PDIP kini telah menunjuk Benhur Watubun sebagai Ketua DPD PDIP menggantikan Murad dan Mercy Barends sebagai Sekretaris.

“Apa yang terjadi di Maluku tersebut untuk menjadi pelajaran penting, bagaimana setiap kader Partai agar bisa menjaga perilaku, bersikap santun, namun tegas dan kokoh di dalam membela rakyat keci,” kata Sri. (wan/CNNIndonesia.com)

About Author