Fri. Jan 10th, 2025

Kalah di Survei, Erdogan Ternyata Unggul di Putaran Pertama Pilpres Turki

Erdogan

Porosberita.com, Jakarta – Dunia bak tertipu setelah Recep Tayyip Erdogan masih unggul di pemilihan umum Turki putaran pertama pada Minggu (14/5/2023), padahal sederet survei sebelumnya memprediksi sang petahana bakal kalah.

Mehmet Ali Kulat selaku kepala salah satu perusahaan riset yang merilis jajak pendapat di Turki, MAK, mencoba menjawab kebingungan publik tersebut.

Ia sendiri mengaku kesulitan menggelar jajak pendapat karena pemilu Turki berdekatan dengan Ramadan.

“Ada periode 20 hari setelah Ramadan dan secara legal, kami tak boleh menggelar jajak pendapat di 10 hari terakhir. Ini membuat kami kesulitan. Namun, sebagai perusahaan riset, kami tak boleh mencari-cari alasan,” ujar Kulat kepada Reuters.

Sementara itu, ahli strategi perkembangan pasar SEB, Erik Meyerson, mengatakan layaknya di berbagai negara lain, survei di Turki juga bisa salah, apalagi jika warga tak jujur ketika mengikuti jajak pendapat.

“Survei berbeda dengan bias-bias dan isu yang berbeda menciptakan kesalahan yang tak mewakili pilihan mereka [rakyat],” ujar Meyerson.

“Pemilih mungkin memberikan sinyal yang mengindikasikan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan pemerintah dengan meningkatkan opini mereka terhadap oposisi, tapi mereka tetap saja mendukung petahana di pemilu.”

Kebingungan ini merebak setelah hasil penghitungan pemilu menunjukkan Erdogan unggul dengan raupan 49,5 persen suara, disusul rival terkuatnya, Kemal Kilicdaroglu, yang meraih 44,96 persen suara.

Erdogan dan Kilicdaroglu memang tak mencapai ambang minimal untuk keluar sebagai pemenang, yaitu 50 persen, sehingga mereka harus kembali bertarung di pemilu putaran kedua pada 28 Mei mendatang.

Namun, hasil ini tetap mengejutkan karena sebelumnya, sebagian besar lembaga survei memprediksi Kilicdaroglu bakal menghajar Erdogan dan mendepaknya dari kursi presiden.

MAK bahkan merilis hasil survei pada 7 Mei yang menunjukkan Kilicdaroglu bakal menang dengan perolehan suara 50,9 persen, cukup untuk melaju ke kursi presiden.

Mereka menyebut rakyat sudah jengah di tengah krisis ekonomi yang terus mencekik Turki. Erdogan juga dianggap tak becus mengatasi dampak gempa dahsyat beberapa bulan lalu.

Namun nyatanya, Erdogan tetap unggul di pemilu, walau memang dengan angka terpaut tipis dari Kilicdaroglu.

Lebih jauh, koalisi Erdogan, Aliansi Rakyat, juga berhasil mendapatkan mayoritas di parlemen dengan raihan 321 dari 600 kursi yang diperebutkan.

Capaian ini dianggap dapat sangat membantu Erdogan dalam pemilu putaran kedua nantinya. (nto/CNNIndonesia.com)

About Author