Giliran Pasukan Khusus Israel Mogok Kerja
Porosberita.com, Jakarta – Sebanyak 170 anggota unit pasukan khusus utama tentara Israel mengancam mogok sebagai buntut keputusan pemerintah untuk mempercepat revisi Rancangan Undang-undang (RUU) Peradilan.
Sebuah surat telah diberikan pada komandan unit komando elit Sayeret Matkal. Isinya, pengumuman bahwa mulai minggu depan 170 cadangan aktif di unit tersebut akan menghentikan layanan mereka.
“Kami menyadari potensi kerugian mogok kami di tugas cadangan di unit, tetapi saat ini kami tidak memiliki tindakan lain untuk menghentikan kehancuran yang akan disebabkan oleh UU yang akan berdampak kepada kami semua,” demikian bunyi surat itu, seperti dilaporkan Times of Israel, Minggu (16/7/2023).
Disebutkan dalam laporan Channel 12, setidaknya 80 cadangan aktif Sayeret Matkal menandatangani surat itu dalam beberapa hari mendatang.
Unit Sayeret Matkal bertanggung jawab, terutama atas misi pengumpulan intelijen di belakang garis musuh. Mereka juga ditugaskan untuk melawan terorisme dan operasi penyelamatan sandera.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pernah bertugas di unit ini. Pun sejumlah tokoh lahir dari Sayeret Matkal dan mengambil peran penting dalam pemerintahan seperti Naftali Bennett dan Ehud Barak.
Aksi mogok jelas mengancam kemampuan militer Angkatan Pertahanan Israel. Kepala Staf IDF Herzi Halevi berkata pasukan yang absen sesi latihan akan merusak kesiapan militer.
Sementara itu, sejumlah pejabat mengaku khawatir atas fenomena ini, tapi ada pula yang menganggap sepele.
Saat ini koalisi sedang mengajukan perombakan UU yang bertujuan untuk mencegah peradilan membatalkan atau bahkan mendiskusikan keputusan pemerintah dan menteri berdasar ‘kewajaran’ mereka.
Meski ada protes termasuk unjuk rasa mingguan untuk menekan pemerintah agar mundur, koalisi berjanji untuk terus maju.
Kritikus menilai perombakan UU akan melemahkan pengadilan dan menghilangkan pengawasan terhadap kekuasaan pemerintah. Demokrasi jelas dalam bahaya.
Gelombang protes pun bermunculan. Pada Jumat, beberapa pilot cadangan berkata pada Komandan Angkatan Udara Tomer Bar bahwa mereka akan berhenti melapor untuk pelatihan mulai minggu depan.
Sebanyak 106 cadangan angkatan udara yang bertugas di pos-pos non-tempur telah memberitahu militer bahwa mereka akan setop kehadiran untuk tugas sukarela. (nto/CNNIndonesia.com)