Wed. Jan 8th, 2025

Merasa Tak Punya Peran di PDIP, Budiman Pilih Dukung Prabowo

Prabowo dan Budiman

Porosberita.com, Jakarta –  Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mencoba menganalisa manuver yang dilakukan oleh politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko. Menurutnya, kedatangan Budiman ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengindikasikan kian terpecahnya barisan internal PDIP yang tengah mengusung Ganjar Pranowo.

“Langkah itu dia lakukan sebagai reaksi atas upaya pihak-pihak tertentu di internal PDIP yang mencoba meminggirkan perannya di PDIP,” kata dia salam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (24/7/2023) dikuutip dari Inilah.com.

Lebih lanjut, Ahmad menilai, langkah Budiman diindikasikan oleh tidak diberikannya posisi pencalegan yang layak bagi Budiman. Alasan lainnya, karena tidak dilibatkan dalam tim pemenangan pencapresan Ganjar Pranowo. “Karena itu, Budiman merasa tidak punya beban dan memilih untuk menjadi “partikel bebas” yang seolah tidak ingin didikte oleh aturan organisasi konstitusi partai PDIP,” jelas dia.

Di saat yang sama, Budiman memberikan statement dimana menggarisbawahi tentang pentingnya sosok pemimpin militer, senior dan berpengalaman mengadapi ketidakpastian global. Hal tersebut Ahmad melihat menunjukan dukungannya ke Prabowo. “Itu menyiratkan secara jelas dukungan politiknya pada pencapresan Prabowo di Pilpres 2024 mendatang,” pungkasnya.

Sebelumnya, Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menyebut pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, bukan untuk mewakili partai melainkan bersifat pribadi.

“Saya ingin mengatakan ini tidak mewakili partai ini memang keinginan pribadi, sebelum masuk PDIP saya punya histori begitu pun Pak Prabowo,” ujar Budiman kepada media di Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Ia mengatakan alasan pertemuan ini adalah bentuk penghormatan dirinya terhadap Prabowo yang merupakan tokoh senior di pemerintahan Indonesia, punya modal besar untuk bisa mempersatukan kaum nasionalis. “Karena Pak Prabowo ini beliau senior, saya bilang ke beliau ayo satukan kaum-kaum nasionalis di Indonesia” tutur Budiman.

Harapannya, setelah pertemuan ini semua elite politik di Tanah Air dapat bersatu untuk menghadapi 2024. Budiman mengatakan, setelah pertemuan dengan Prabowo dia siap menemui Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Sektretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto untuk mengklarifikasi tujuan kunjungannya itu. (wan/CNNIndonesia.coom)

About Author