Netanyahu Dituding Mata-Mata Iran

Benjamin Netanyahu
Porosberita.com, Jakarta – Publik mendadak heboh setelah seorang pengacara Israel menuding Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai mata-mata Iran.
Pengacara Ofer Bartel, yang pernah menjadi kandidat Pengadilan Tinggi Israel menuduh Netanyahu sebagai mata-mata Iran saat bicara di stasiun televisi N12 pada Senin (7/8) malam.
“Saya pikir–maafkan saya karena blak-blakan–saya pikir Bibi [Benjamin Netanyahu] adalah mata-mata Iran,” kata Bartel, seperti dikutip The Jerusalem Post, Senin (7/8).
“Jika ada yang merugikan keamanan negara, ekonomi, masyarakat, dan setiap hal mendasar lainnya di negara ini, itu adalah perdana menteri. Kerusakan yang terjadi jauh lebih berbahaya ketimbang jika roket Iran jatuh di sini,” ucap dia melanjutkan.
Bartel sebetulnya bicara demikian menyinggung ketidaksenangan Netanyahu terhadap kekuasaan Mahkamah Agung (MA) yang berlebih di negara itu. Karena hal itu, belakangan Netanyahu mengusulkan sejumlah perubahan untuk mengerdilkan peran MA hingga menimbulkan protes publik secara sporadis.
Sontak setelah melontarkan komentar tersebut, orang-orang yang ada di studio langsung heboh. Mereka ramai-ramai mengecam ucapan Bartel.
“Dia bukan mata-mata Iran,” kata jurnalis Yaron Avraham.
“Sama sekali bukan,” tegas dia.
“Itu merusak klaim Anda,” kata pembawa acara Rafi Reshef.
“Jangan bicara demikian. Akan lebih baik jika Anda tidak membuat klaim seperti itu.”
Setelah membuat publik gaduh, Bartel pun mengklarifikasi pernyataannya di halaman Facebook. Dia berujar ucapannya terhadap Netanyahu hanyalah sebuah metafora.
“Saya menyebut Bibi mata-mata Iran hari ini. Jelas bahwa itu bukan formulasi besar karena Netanyahu bukan mata-mata Iran,” tulis Bartel di Facebook.
“Saya bicara demikian cuma sebagai metafora akibat kerusakan berat yang menurut saya dia lakukan kepada Israel dan warganya yang mengerang di bawah kepemimpinan dia.” (nto/CNNIndonesia.com)