SBY : Jangan Ikuti Machiavelli
Porosberita.com, Jakarta – Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpesan untuk tidak mengikuti ajaran Niccolò Machiavelli yang menghalalkan segala cara ketika berbicara soal kekuasaan.
SBY mengklaim memilih menggunakan cara yang patut dalam mencapai tujuan dan mengemban misi dan tak mau menyalahgunakan kekuasaan yang dimiliki. Prinsip yang terus dianut itu tidak pernah membuatnya menyesal.
“Kita peduli pada cara untuk mencapai sebuah tujuan. Kita tidak memilih cara yang tidak patut. Seperti yang dikatakan banyak orang, yang mengikuti ajaran Machiavelli, yang katanya menghalalkan segala cara,” ujar SBY saat menyampaikan sambutan dalam peresmian ‘Museum dan Galeri SBY-ANI’ di Pacitan, yang disiarkan daring, Kamis (17/8/2023) dilansir dari CNNIndonesia.com.
“Kita teguh pada sikap dan pendirian untuk tidak meninggalkan, apalagi melanggar konstitusi, pranata hukum, kaidah, etika dan moral, dan nilai-nilai keadilan serta demokrasi,” tutur SBY.
Menurut SBY, tantangan yang dihadapi menjadi luar biasa lantaran prinsip yang dipilih dalam mengatasi masalah dan memajukan bangsa ini. Ia menyebut perjalanan yang ditempuh juga kerap tidak mudah.
SBY mengaku masih ingat saat dirinya harus sangat sabar dan tak pernah berhenti berusaha.
Selain itu, SBY mengatakan dulu dirinya memiliki keinginan untuk melakukan yang terbaik untuk bangsa dan rakyat. Selama 10 tahun, yakni sejak 2004 hingga 2014, SBY bekerja keras bersama wakil presiden dan jajarannya untuk mewujudkan mimpi itu.
Ia menilai terdapat tujuan yang berhasil diraih, tetapi ada juga yang tidak. Namun menurut SBY, lebih banyak yang berhasil diraih dibandingkan yang tidak.
“Kita teguh pada sikap dan pendirian untuk tidak meninggalkan, apalagi melanggar konstitusi, pranata hukum, kaidah, etika dan moral, dan nilai-nilai keadilan serta demokrasi,” tutur SBY.
Menurut SBY, tantangan yang dihadapi menjadi luar biasa lantaran prinsip yang dipilih dalam mengatasi masalah dan memajukan bangsa ini. Ia menyebut perjalanan yang ditempuh juga kerap tidak mudah.
SBY mengaku masih ingat saat dirinya harus sangat sabar dan tak pernah berhenti berusaha.
Selain itu, SBY mengatakan dulu dirinya memiliki keinginan untuk melakukan yang terbaik untuk bangsa dan rakyat. Selama 10 tahun, yakni sejak 2004 hingga 2014, SBY bekerja keras bersama wakil presiden dan jajarannya untuk mewujudkan mimpi itu.
Ia menilai terdapat tujuan yang berhasil diraih, tetapi ada juga yang tidak. Namun menurut SBY, lebih banyak yang berhasil diraih dibandingkan yang tidak. (wan/CNNIndonesia.com)