PKS: Namanya Semangat Soal Ganjar di Tayangan Azan TV
Porosberita.com, Jakarta – Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi menilai wajar soal bakal capres PDIP Ganjar Pranowo yang muncul dalam tayangan azan di TV swasta. Aboe Bakar menilai hal itu bentuk semangat.
“Kalo saya sih wajar-wajar aja ngeliat itu, namanya semangat ya kan” kata Aboe Bakar di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Aboe Bakar enggan berkomentar jauh soal Ganjar di azan TV itu. Dia menyerahkan urusan itu ke Bawaslu.
“Kita liat aja lah tunggu saya tidak mau memberikan beban, dan mengambil sikap. Kasih beban biasa aja” katanya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo muncul di tayangan azan magrib salah satu stasiun televisi. Dilihat detikcom, Sabtu (9/9), tayangan azan magrib itu dibuka dengan pemandangan alam Indonesia. Kemudian, Ganjar muncul menyambut jemaah yang akan salat.
Ganjar tampak mengenakan baju koko berwarna putih, peci hitam dan sarung batik. Dia menyalami dan mempersilakan jemaah yang datang untuk masuk ke masjid.
Ganjar juga muncul saat sedang melakukan wudu sebelum salat. Ganjar duduk di saf depan sebagai makmum.
KPI Terima Klarifikasi dari Stasiun TV
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tengah mengkaji apakah tayangan tersebut mengandung pelanggaran. Ketua KPI Pusat Ubaidillah mengatakan bahwa pihaknya telah menerima klarifikasi dari TV swasta yang menayangkan azan tersebut. KPI sedang mengkajinya.
“Masih kita kaji, kemarin sudah kita terima klarifikasi dari lembaga penyiarannya,” ujar Ubaidillah di Hotel Kempinski Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Ubaidillah meminta publik menunggu hasil kajian ini. Nantinya, hasil dan kebijakan KPI terkait tayangan tersebut akan disampaikan ke publik.
“Masih dalam tahap kajian pas verifikasi kemarin di kantor kami. Jadi tunggu saja nanti kita akan sampaikan ke publik apa yang akan menjadi kebijakan KPI,” katanya.
Ubaidillah mengatakan bahwa malam ini dirinya dan seluruh komisioner KPI akan membahas keputusan tersebut. Mereka akan menentukan apakah ada potensi pelanggaran aturan penyiaran dalam tayangan azan itu.
“Hari ini atau nanti malam akan kita putuskan (dengan) seluruh komisioner, apakah ada potensi atau tidak?” ungkapnya. (wan/Detik.com)