Dudung DIkabarkan Diganti Dari Jabatan KSAD
Porosberita.com, Jakarta – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman dikabarkan akan diganti dari jabatannya. Rapat Koordinasi Serah Terima Jabatan KSAD digelar, Selasa (24/10/2023).
Informasi itu berdasarkan surat yang dibuat Sekretariat Umum Mabes TNI AD tertanggal 23 Oktober 2023. Surat itu ditujukan kepada para pejabat TNI AD.
Surat itu dibuat berdasarkan Nota Dinas Aspers Kasad Nomor B/ND-1225/X/2023/Spersad tanggal 23 Oktober 2023 tentang permohonan penerbitan undangan.
“Sehubungan dasar di atas, dimohon kesediaan para pejabat tersebut dalam daftar lampiran untuk menghadiri Rapat Koordinasi Serah Terima Jabatan Kepala Staf Angkatan Darat,” demikian tertulis dalam surat bernomor B/911/X/2023.
Berdasarkan surat tersebut, kegiatan Rapat Koordinasi Serah Terima Jabatan KSAD itu dilaksanakan hari ini pukul 09.00 WIB di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution Lantai II Mabesad, Jalan Veteran Nomor 5 Jakarta Pusat.
Dalam surat itu tertulis pimpinan rapat yaitu Asisten Personal (Aspers) Kasad Mayjen TNI Agus Prangarso. Surat tersebut ditandatangani oleh Kepala Sekretariat Umum TNI AD Kolonel Inf Asep Dedi Darmadi.
CNNIndonesia.com telah menghubungi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen Hamim Tohari dan Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono soal agenda tersebut. Tapi keduanya belum memberikan respons.
CNNIndonesia.com juga telah menghubungi KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, Menko Polhukam Mahfud MD hingga Juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, untuk bertanya soal isu pergantian KSAD, namun belum mendapat respons.
Jenderal Dudung Abdurrachman akan memasuki pensiun pada 17 November 2023. Dia menjabat sebagai KSAD sejak 17 November 2021. Dudung merupakan lulusan Akademi Militer 1988 dari kecabangan Infanteri.
Berdasarkan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, dijelaskan bahwa prajurit melaksanakan dinas keprajuritan sampai usia paling tinggi 58 tahun bagi perwira, dan 53 tahun bagi bintara serta tamtama.
Pria kelahiran 1965 ini menyatakan tidak akan terjun ke politik praktis usai pensiun dari dinas militer. Dia memilih bertani setelah pensiun nanti.
“Enggaklah, saya enggak berpolitik, mau nyangkul aja. Saya mau bertani ajalah,” kata Dudung di Jakarta Selatan, Kamis (12/10.2023). (sur/CNNIndonesia.com)