Taiwan Buka 6 Kekuatan China Yang Mengancam
Porosberita.com, Jakarta – Ketegangan antara China dan Taiwan semakin tinggi. Kini, Taiwan membeberkan setidaknya enam kekuatan China yang mengancam wilayah mereka.
Ancaman-ancaman itu terangkum dalam laporan Kementerian Pertahanan Taiwan (MND) bertajuk Laporan Pertahanan Nasional ROC 2021 yang dirilis pada Selasa (9/11).
Sebagaimana dilansir Taiwan News, berikut enam kemampuan militer China yang dianggap mengancam Taiwan.
1. Kemampuan intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR)
Kemampuan ISR China kian meningkat. Peningkatan ini didorong dengan penggunaan berbagai teknologi, seperti satelit, radar, kapal mata-mata dan intelijen elektronik (ELINT), pesawat pengintai, juga drone.
2. Kemampuan blokade bandara hingga pelabuhan
Laporan ini menyatakan bahwa militer China dapat melakukan blokade terhadap pelabuhan dan bandara utama Taiwan, serta rute penerbangan keluar.
Blokade ini juga dapat memutus jalur komunikasi udara dan laut Taiwan, pun juga mengganggu pasokan militer negara itu.
3. Peluncuran Rudal
Rudal balistik, rudal jelajah, dan rudal milik China yang ditembakkan dari udara disebut melebihi kemampuan Taiwan.
Menurut Kemhan, berbagai jenis rudal ini, bersama dengan alutsista angkatan darat dan laut Beijing, akan digunakan untuk menargetkan politik, ekonomi, dan militer Taiwan.
4. Pendaratan amfibi
Laporan ini juga menyatakan bahwa militer China tengah memperkuat satuan serangan amfibi dan udara mereka.
China juga dilaporkan meningkatkan pelatihan pendaratan bersama untuk marinir. Keduanya akan digunakan untuk membantu China melakukan operasi pendaratan.
5. Cegah bantuan militer asing
Militer China juga disebut mampu mencegat bantuan militer asing terhadap Taiwan. Beberapa caranya adalah dengan menyebarkan serangan jarak menengah dan jauh, juga rudal anti-kapal mereka.
Tak hanya itu, militer Beijing diklaim mampu mengirimkan kapal induk dan pengebom ke wilayah Pasifik Barat.
6. Percepat peluncuran satelit untuk dukung informasi
Militer China juga disebut tengah membangun platform operasional udara. Tak hanya itu, mereka disebut tengah mempercepat peluncuran satelit pengintaian, navigasi, dan komunikasi untuk mendukung aliran informasi jika perang pecah. (CNN Indonesia.com/nto)
About Author
